IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK SISWA DI SMP NEGERI 5 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

KECO SUKARSA, (2013) IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK AKHLAK SISWA DI SMP NEGERI 5 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
KECO SUKARSA_OK-min.pdf

Download (881kB) | Preview

Abstract

KECO SUKARSA: Orang tua dan guru PAI merupakan bagian di antara pihak-pihak yang paling bertanggung jawab dalam membentuk akhlak siswa. Namun karena keterbatasan yang ada pada meraka, pembinaan akhlak siswa tidak dapat berjalan secara ideal dan hasilnya pun belum maksimal. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah ”bagaimana implementasi tanggung jawab orang tua dan guru PAI dalam membentuk akhlak siswa di SMP Negeri 5 Ciawigebang Kabupaten Kuningan?” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi tanggungjawab orang tua dalam membentuk akhlak siswa, menggambarkan implementasi tanggung jawab guru PAI dalam membentuk akhlak siswa, dan membuktikan faktor-faktor yang menghambat implementasi tanggung jawab guru PAI dan orang tua dalam membentuk akhlak siswa di SMP Negeri 5 Ciawigebang Kuningan serta solusinya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang dianalisis adalah data kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan : 1) Tanggung jawab orang tua dalam membina akhlak anak-anaknya diimplementasikan dengan berbagai upaya, yaitu: membekali diri dengan ilmu agama, memberikan pendidikan agama sejak masih bayi, membimbing dan membiasakan anak untuk manjalankan kewajiban agamanya, mendatangkan guru privat, dan mengarahkan anak untuk mengikuti pembelajaran mengaji di mushala; 2) Tanggung jawab guru PAI dalam membina akhlak para siswa di SMP Negeri 5 Ciawigebang diimplementasikan dengan berbagai upaya, yaitu: mengintegrasikan pembinaan akhlak mulia dalam proses pembelajaran PAI dan melaksanakan program pembiasaan yang mengarah pada pembentukan akhlak mulia; 3) Faktor-faktor yang menghambat implementasi tanggung jawab orang tua dan guru PAI adalah: frekuensi kebersamaan orang tua dan anak di rumah sangat kurang, sinergitas antara pihak sekolah dan orang tua dalam pengawasan siswa masih kurang; belum adanya bentuk evaluasi yang tepat untuk mengontrol kebiasaan siswa di rumah; lingkungan pergaulan siswa di rumah kurang mendukung pembinaan generasi berakhlak mulia; kesadaran siswa untuk mempraktekkan pembiasaan disiplin ibadah di rumah masih kurang. Menghadapi persoalan tersebut, baik orang tua maupun guru PAI melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya, baik secara terpisah maupun melalui kerja sama di antara kedua pihak.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Pembelajaran berbasis nilai
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 07 Apr 2017 07:07
Last Modified: 07 Jun 2017 07:34
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1831

Actions (login required)

View Item View Item