“PERAN WARUNG KOPI SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI SOSIAL MASYARAKAT KAMPUS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON”

TAUFIK, (2013) “PERAN WARUNG KOPI SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI SOSIAL MASYARAKAT KAMPUS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON”. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
TAUFIK 07210023_OK-min.pdf

Download (550kB) | Preview

Abstract

TAUFIK : Banyak mahasiswa menghabiskan waktu di sebuah warung, khususnya warung kopi. Warung kopi menjadi semacam sarana komunikasi sosial dan media interaksi sosial, khususnya dalam sistem masyarakat kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati, Cirebon. Warung-warung kopi banyak memberikan kesempatan kepada anggota-anggota sosial untuk berkumpul, berbicara, menulis, membaca, menghibur satu sama lain, atau membuang waktu, baik secara individu atau dalam kelompok kecil. Budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Budaya mempengaruhi pola fikir, perilaku dan cara berkomunikasi individu. Begitu pula komunikasi menjadi alat untuk mengelola, mengembangkan, mensosialisasikan serta mewariskan budaya dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Dalam kaitannya mengenai budaya dan komunikasi, dikenal sebuah teori yang kerangka kerjanya mengkonseptualisasi bentuk atau fungsi budaya sebagai sebuah sistem kode yang mengatur makna dan ideal yaitu teori kode berbicara (speech code theory) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan pengujung terhadap nilai-nilai sosial yang terkandung dalam warung kopi dan memahami kode berbicara (speech codes) yang terbentuk dalam komunitas warung kopi. Selain itu, untuk menjelaskan peran warung kopi sebagai sarana komunikasi sosial di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Penyusunan skripsi ini berdasarkan pada kerangka pemikiran bahwa komunikasi dalam fungsinya sebagai komunikasi sosial terdiri dari beberapa aspek yaitu konsep diri kita, aktualisasi-diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Selain itu, dimanapun ada sebuah budaya, disitu diketemukan speech code yang khas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnografi komunikasi yaitu dengan menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (naturalistis setting). Karena yang diteliti adalah komunitas percakapan yang berlangsung dalam komunitas warung kopi. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa keberadaan warung kopi (Kedai Oyess) di mata konsumennya yaitu sebagai tempat yang santai dan penuh keakraban, tempat nongkrong lintas batas, tempat refreshing, sebagai tempat kenangan dan arena diskusi bersama teman. Adapun Speech codes (kode berbicara) yang berlaku di Kedai Oyess tergantung dari hubungan diantara dua individu atau lebih yang didukung dengan adanya kedekatan, keterbukaan dan dukungan pembicaraan. Sedangkan peran warung kopi (Kedai Oyess) sebagai sarana komunikasi sosial masyarakat kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, warung kopi (Kedai Oyess) adalah menjadi salah satu tempat sumber informasi terbaru dan juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas, mulai dari mahasiswa, Satpam, Dosen dan lain sebagainya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 11 Apr 2017 03:05
Last Modified: 11 Apr 2017 03:05
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1952

Actions (login required)

View Item View Item