PERAN SYEKH AHMAD KHATIB AL-MINANGKABAWI (1860-1916 M) DALAM ISLAMISASI NUSANTARA

Nadia Nur Indrawati, (2016) PERAN SYEKH AHMAD KHATIB AL-MINANGKABAWI (1860-1916 M) DALAM ISLAMISASI NUSANTARA. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
Nadia-min.pdf

Download (401kB) | Preview

Abstract

Nadia Nur Indrawati. 14123151175. “Peran Syekh Ahmad Khatib al- Minangkabawi (1860-1916 M) dalam Islamisasi Nusantara”. Skripsi Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam. Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah. IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Ahmad Khatib adalah seorang ulama besar dari Indonesia yang menjadi imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram Mekah sekaligus menjadi mufti madzhab Syafi‟i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke 20. Ia adalah guru dari ulama-ulama Indonesia yang pergi belajar ke Mekah. Selain itu, ia juga aktif menulis kitab, bahkan beliau tergolong sebagai muallif (pengarang) yang produktif, ia menulis bukan saja dalam bahasa Arab, melainkan juga dalam bahasa Melayu. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perjalanan hidup Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dan menjelaskan peran Syekh Ahmad Khatib al- Minangkabawi terhadap Islamisasi Nusantara. Penelitian ini menggunakan empat metode ialah sebagai berikut: Pertama, pengumpulan bahan-bahan tercetak, tertulis, dan lisan yang boleh jadi relevan (heuristik). Kedua, menyingkirkan bahan-bahan (atau bagian-bagian daripadanya) yang tidak otentik (kritik). Ketiga, menyimpulkan kesaksian yang dapat dipercaya mengenai bahan-bahan yang otentik (interpretasi). Keempat, penyusunan kesaksian yang dapat dipercaya itu menjadi sesuatu informasi atau penyajian yang berarti (historiografi). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ahmad Khatib merupakan keturunan dari keluarga bangsawan Minang sekaligus ulama terpandang. Akan tetapi, unsur ulama akan memainkan peranan lebih penting dalam hidupnya. Sejak berumur 11 tahun Ahmad Khatib memperdalam pendidikan keislaman di Mekah. Pada usia 19 tahun Ahmad Khatib diangkat menjadi imam madzhab Syafi‟i di Masjidil Haram Mekah dan kemudian ditambah lagi menjadi khatib, merangkap pula menjadi guru besar oleh penguasa Mekah, Syarif Awn ar-Rafiq. Pengangkatan ini dikarenakan Syarif Mekah mengetahui kemampuan dan keberanian Ahmad Khatib. Peran Syekh Ahmad Khatib dalam usaha-usaha Islamisasi Nusantara ialah meluruskan persoalan hukum waris, menolak praktik tarekat Naqsyabandiyyah, menjadi pelopor munculnya gagasan pembaharuan di Minangkabau, dan mencetak Ulama-ulama besar Nusantara. Kata Kunci: Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dan Islamisasi Nusantara.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 27 Apr 2017 04:39
Last Modified: 27 Apr 2017 04:39
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2252

Actions (login required)

View Item View Item