BAHASA DAN GENDER DALAM KERAGAMAN PEMAHAMAN

Huriyah, Hr (2017) BAHASA DAN GENDER DALAM KERAGAMAN PEMAHAMAN. EDUVISION, Cirebon. ISBN 978-602-5521-13-3

[img]
Preview
Text
4 BUKU 1.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: web.syekhnurjati.ac.id

Abstract

Buku yang berjudul “Bahasa dan Gender dalam Keragaman Pemahaman” ini isinya sebagian merupakan perbaikan dari artikel-artikel Sosiolinguistik yang telah direvisi oleh penulis (revised edition), dan sebagian lagi diambil dari buku-buku bacaan Sosiolinguistik, sehingga dengan kehadiran buku ini diharapkan dapat dijadikan buku rujukan (referensi) yang sangat bermanfaat bagi para mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, utamanya mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mengingat buku Sosiolinguistik yang ditulis dalam bahasa Indonesia masih jarang tersedia di pasaran. Sosiolinguistik diartikan sebagai ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dengan masyarakat (Sociolinguistics is the study relationship between language and society). Sosiolinguistik menempatkan kedudukan bahasa dalam hubungannya dengan pemakaian bahasa di dalam masyarakat. Pemakaian bahasa (language use) merupakan bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam situasi konkret. Misalnya seseorang yang berada di dalam masyarakat, maka ia tidak lagi dipandang sebagai individu yang terpisah dari yang lainnya. Ia merupakan anggota dari kelompok masyarakat sosialnya. Oleh karena itu, bahasa dan pemakaian bahasa (language use) tidak diamati sebagai individual, melainkan merupakan gejala sosial. Bahasa dan pemakaian bahasa (language use) yang dipandang sebagai gejala sosial, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor linguistik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, situasional dan kultural. Dalam hal ini Fishman menyebutnya sebagai “who speak what language to whom and when”. Faktor-faktor sosial, situasional dan kultural yang mempengaruhi pemakaian bahasa (language use) dalam istilah sosiolinguistik disebut sebagai variasi bahasa (language variety). Untuk dapat menggunakan bahasa dengan baik, benar dan tepat sebagai sarana komunikasi, maka kita perlu memperhatikan baik aspek linguistik maupun aspek sosial, situasional dan kultural. Sebab bahasa yang baik (secara situasional) tidak selalu benar (secara gramatikal) dan belum tentu tepat (secara kultural). Dalam hal ini kita perlu memadukan antara ketiga aspek di atas, yakni aspek gramatikal, situasional dan kultural. Karena hal ini merupakan tujuan utama dalam pendekatan sosiolinguistik dalam pembelajaran bahasa Inggris. Sementara kajian gender merupakan topik yang dibahas dalam Sosiolinguistik.

[error in script]
Item Type: Book
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 3. Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 12 Dec 2018 08:50
Last Modified: 12 Dec 2018 08:50
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/3063

Actions (login required)

View Item View Item