ANALISIS HADIS AL-WALAD LI AL-FIRĀSY DALAM KITAB KUTUB AT-TIS’AH (Studi Ma’ani Al-Hadis)

Maspupah Kharima, (2022) ANALISIS HADIS AL-WALAD LI AL-FIRĀSY DALAM KITAB KUTUB AT-TIS’AH (Studi Ma’ani Al-Hadis). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 ILH.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (419kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (272kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan dari pernikahan di antaranya untuk mendapatkan keturunan, jika suatu hubungan tidak mempunyai status yang sah dalam agama, maka anak yang dilahirkan merupakan anak hasil dari perzinahan. Sesuai dalam permasalahan penelitian di sini, status atau kedudukan dari anak hasil perzinahan masih menjadi isu perdebatan yang tidak bisa dihilangkan dalam lapangan hukum (baik dalam hukum Islam maupun hukum positif). Rumusan masalah yang akan coba dianalisis dalam penelitian ini di antaranya: (1) Bagaimana kualitas hadis Al-Walad Li Al-Firāsy dalam kutub at-tis’ah? (2) Apa makna hadis dari Al-Walad Li Al-Firāsy dalam kutub at-tis’ah? Tujuan penelitian ini yakni (1) Untuk mengetahui kualitas hadis Al-Walad Li Al-Firāsy dalam kutub at-tis’ah. (2) Untuk mengetahui makna hadis dari Al-Walad Li Al�Firāsy dalam kutub at-tis’ah. Dapat menambah kepustakaan tentang analisis hadis Al-Walad Li Al-Firāsy. Menggunakan metode penelitian kualitatif. Kerangka teori yang dipakai yakni keṣaḥihan hadis dan ma’ani al-hadis. Hasil penelitian Setelah menganalisis kualitas hadis Al-walad Li Al-Firāsy terdapat pada 8 kitab hadis, yakni Ṣaḥih al-Bukhāri, Ṣaḥih Muslim, Abῑ Daūd, An�Nasā’i, Ibnu Mājah, Muwaṭā Mālik, Ad-Dāramῑ, dan Musnad Aḥmad. Hadis tersebut diriwayatkan oleh tiga sahabat Yakni ‘Ā’isyah binti Abῑ Bakr, ‘Urwah bin Az-Zubaῑr dan Muḥammad bin Muslim, dan terdapat delapan jalur sanad hadis. Dari delapan jalur sanad hadis tersebut ditemukan syaż pada jalur Abū Al-Walῑd dan Qutaibah. Al-Laiṡ pada jalur Yunūs bin Yazῑd bersifat Muallaq hukumnya ḍa’if, tetapi tidak mengurangi kualitas hadis tersebut. Untuk jalur sanad lainnya mempunyai derajat ṡiqah dan tidak mempunyai kecacatan. Dapat disimpulkan bahwa kedelapan hadis Al-Walad Li Al-Firāsy berstatus ṣaḥῑh serta bisa dijadikan sebagai hujjah. Makna dari lafadz Al-Walad Li Al-Firāsy terdapat perbedaan dalam memahami makna firāsy sebagian mengartikan istri yang diambil ‘ibārah dengan tingkat iftirāṣi (duduk berlutut) sebagian lagi mengartikan suami. Mereka sepakat menetapkan firāsy pada istri dengan adanya ‘aqad, penalaran ulama fiqih ini sejalan dengan penalaran ulama hadis namun Syafi’i dan Maliki mensyaratkan waktu dan tempat. Penetapan firāsy saat lahirnya anak yang tidak dinapikan oleh tuannya. Dan dapat di simpulkan nasab seorang anak yang lahir di luar pernikahan bernasab pada ibunya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: al-Walad Li Al-Firāsy, Ma’ani al-hadis, Keṣaḥihan hadis
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 20 Oct 2022 07:39
Last Modified: 20 Oct 2022 07:39
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8116

Actions (login required)

View Item View Item