TRADISI PEMBACAAN SURAT AL-WᾹQI’AH DI MDA AL-IKHLAS DESA RAJASINGA KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU (Kajian Living Qur’an)

Qowiyyatus Sa’diyyah, (2022) TRADISI PEMBACAAN SURAT AL-WᾹQI’AH DI MDA AL-IKHLAS DESA RAJASINGA KECAMATAN TERISI KABUPATEN INDRAMAYU (Kajian Living Qur’an). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 IAT.

[img]
Preview
Text
awalan dll (2).pdf

Download (914kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I FIX.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V FIX.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA FIX.pdf

Download (244kB) | Preview

Abstract

Keberkahan surat Al-Wāqiʽah mampu menjauhkan dari kemiskinan dan mendatangkan atau memudahkan rezeki bagi siapa saja yang membacanya secara rutin, yakin serta istiqomah. Salah satu dari kegiatan tersebut adalah pembacaan surat Al-Wāqiʽah yang dilaksanakan di MDA Al-Ikhlas Desa Rajasinga Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. Tradisi pembacaan surat pilihan ini merupakan kegiatan yang dilakukan rutin setiap hari Selasa ba’da sholat ashar. Dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan tradisi pembacaan surat Al-Wāqiʽah di MDA Al�Ikhlas Desa Rajasinga Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu. 2) Bagaimana makna tradisi pembacaan surat di MDA Al-Ikhlas Desa Rajasinga Kecamatan Terisi Kabupaten Indrama Al-Wāqiʽah yu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi partisipatif.Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pelaksanaan tradisi pembacaan surat Al-Wāqiʽah di MDA Al-Ikhlas setiap hari selasa setelah sholat ashar. Murid MDA Al-Ikhlas yang diwajibkan mengikuti tradisi pembacaan surat Al-Wāqiʽah yaitu kelas 5 dan 6. Karena murid kelas 5 dan 6 sudah lancar dalam membaca al-Qur’an. 2) Makna tradisi pembacaan surat Al-Wāqiʽah di MDA l-Ikhlas berdasarkan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim meliputi tiga kategori makna, yaitu makna obyektif, makna ekspresive dan makna dokumenter. Ketika makna tersebut dipaparkan menurut kepala, guru dan murid MDA Al-Ikhlas, kesemuanya itu dapat menunjukkan pada satu makna obyektif yang sama yaitu memandang tradisi pembacaan surat Al-Wāqiʽah tersebut sebagai kegiatan rutin yang di laksanakan di MDA Al-Ikhlas yang bertujuan agar murid MDA Al-Ikhlas terbiasa dalam mengistiqomahkan amalan harian dan untuk memperlancar serta memperindah bacaan al-Qur’an sesuai tajwid. Jika dilihat dari makna ekspresif terdapat perbedaan yang beragam. Karena pemahaman perorangan tentu berbeda-beda. Sehingga dapat diklarifikasikan menjadi beberapa poin utama. Pertama, keadaan iii jiwa yang sedang gelisah berubah menjadi tenang, keadaan hati yang pesimis menjadi optimis dan pikiran yang kacau menjadi tertata. Kedua, Sebagai sarana lebih mendekatkan diri kepada pencipta dan selalu bersyukur kepada Allah SWT terhadap nikmat beserta karunia-Nya. Ketiga, Sebagai kewajiban dan agenda rutin yang harus dilaksanakan. Keempat, menunjukkan makna praktis berupa fadhilah normatif seperti agar memperoleh rezeki yang lancar. Terakhir, makna dokumenter dari tradisi pembacaan surat Al�Wāqiʽah sesungguhnya dapat diketahui jika diteliti secara mendalam, karena makna dokumenter tersebut merupakan makna yang tersirat dan tersembunyi, sehingga tanpa disadari bahwa dari satu praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur’an bisa menjadi suatu kebudayaan yang menyeluruh.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Living Qur’an, Surat Al-Wāqiʽah.
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 26 Oct 2022 06:52
Last Modified: 26 Oct 2022 06:52
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8164

Actions (login required)

View Item View Item