SENI TARI DALAM PERSPEKTIF HADIS (STUDI LIVING HADIS TERHADAP TARI TOPENG DI SANGGAR SENI LANGGENG INTAN DEWI KABUPATEN CIREBON)

Isna Yuniar, (2022) SENI TARI DALAM PERSPEKTIF HADIS (STUDI LIVING HADIS TERHADAP TARI TOPENG DI SANGGAR SENI LANGGENG INTAN DEWI KABUPATEN CIREBON). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 Ilmu Hadis.

[img]
Preview
Text
cover-daftar isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
bab 1 revisi skripsi.docx

Download (287kB)
[img] Text
bab 5 revisi Skripsi.docx

Download (282kB)

Abstract

Indonesia dikenal kaya akan budaya salah satunya budaya tari, kebudayaan sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Satu aspek yang menandai keanekaragaman budaya Indonesia adalah kesenian salah satu ciri khasnya di Indonesia seni tari tradisional seperti seni tari topeng. Demikian, mengenai hukum tari yakni boleh (mubah), makruh, dan juga haram tergantung bagaimana tujuan kita melakukan ritual dengan tarian tersebut. Berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah bagaimana proses tradisi seni tari topeng di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi Cirebon? dan bagaimana makna hadis seni tari topeng di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi Cirebon? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses tradisi seni tari topeng di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi Cirebon dan mengetahui makna hadis seni tari di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi Cirebon. Penelitian Lapangan ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan sumber data peneliti menggunakan sumber observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun sumber data sekunder yang peneliti lakukan untuk melengkapi sumber data yaitu melalui buku- buku, jurnal, artikel, dan kitab Musnad Ahmad sebagai pendukung yang ada keterkaitannya dengan penelitian Kesimpulannya adalah proses seni tari di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi memiliki gerakan tubuh yang gemulai, dengan iringan musik yang didominasi oleh kendang yang dilakukan para Niyaga. Dan para penarinya sendiri adalah dalang dari cerita itu sendiri. Dengan urutan gerakan yang pertama adeg�adeg, kedua wedi kengser, ketiga langkah meliuk, keemmpat nyregseg, kelima gerak stilasi atau gerakan dasar, keenam gerakan selancar, ketujuh kewer, kedelapan Rapat Nyindak, kesembilan kewer ganda, kesepuluh gerak pakblang, dan yang terakhir gerak gibang. Makna hadis seni tari (topeng) di Sanggar Seni Langgeng Intan Dewi yaitu pada awal mulanya tari topeng dijadikan sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam oleh Sunan Gunung Djati, dan dijelaskan dalam hadis riwayat Musnad Ahmad bahwasannya seni tari dihukumi Mubah ( boleh) karena dalam hadis yang peneliti telaah menari itu akan dihukumi mubah apabila dilakukannya dengan cara yang mubah, akan menjadi haram hukumnya apabila dilakukannya dengan cara yang haram, dan akan menjadi makruh hukumnya apabila dilakukan dengan cara yang makruh.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Hadis, Seni Tari, Living Hadis.SENI TARI DALAM
Subjects: Ilmu Sejarah > Sejarah Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 18 Nov 2022 03:18
Last Modified: 18 Nov 2022 03:18
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8288

Actions (login required)

View Item View Item