Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPS di MTs Negeri 4 Cirebon

Melin Andini Deski, (2022) Pengaruh Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Pada Mata Pelajaran IPS di MTs Negeri 4 Cirebon. Bachelor thesis, S1 Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB V.pdf

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (232kB) | Preview

Abstract

Model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) adalah model pembelajaran yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada siswa dalam menggabungkan, mengorganisasikan, memikirkan kembali serta memperluas pengetahuan selama proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Pada studi awal ditemukan bahwa prestasi belajar siswa masih tergolong rendah, hal ini dilihat pada prestasi belajar siswa yang masih kurang dari nilai KKM sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di MTs Negeri 4 Cirebon. Model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) yang diterapkan di MTs Negeri 4 Cirebon guru membentuk kelompok secara acak guna memberikan kesempatan yang sama pada seluruh siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan serta minatnya selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa yang didapatkan melalui serangkaian proses pembelajaran yang hasilnya dilihat pada nilai raport siswa sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan dua kelompok variabel yaitu variabel X (Model pembelajaran CORE) sedangkan untuk variabel Y (Prestasi Belajar Siswa). Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden siswa dipilih melalui teknik random sampling. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, observasi serta dokumentasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tingkat model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) sebesar 57% (2) tingkat prestasi belajar siswa sebesar 79,75% termasuk kedalam kategori baik, (3) nilai sig. sebesar 0,000, oleh sebab itu karena 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran (CORE) terhadap prestasi belajar siswa, (4) koefisien determinasi (R²) 0,528 menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas sebesar 52,8%. Hal ini menunjukkan bahwa 52,8% prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran (CORE) sedangkan untuk sisanya sebesar 47,2% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran (CORE), Prestasi Belajar
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Model Pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 19 Dec 2022 07:16
Last Modified: 19 Dec 2022 07:16
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8696

Actions (login required)

View Item View Item