STUDI KOMPARATIF TERHADAP HAK WARIS ANAK LUAR NIKAH PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF

Gianita Syahada, (2022) STUDI KOMPARATIF TERHADAP HAK WARIS ANAK LUAR NIKAH PERSPEKTIF FIQH DAN HUKUM POSITIF. Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1808201009_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201009_2_bab1.pdf

Download (511kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201009_6_bab5.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201009_7_dafpus.pdf

Download (279kB) | Preview

Abstract

Terjadinya perkawinan merupakan upaya untuk melindungi nasab. Maka dari itu diperlukannya peraturan hukum yang melindungi kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarga, serta peraturan yang tegas tentang perkawinan. Namun di Indonesia sendiri tidak sedikit adanya anak luar kawin, dalam artian anak tersebut dilahirkan diluar perkawinan yang sah atau zina. Dalam hal ini status anak tersebut akan dipertanyakan apakah ia akan mendapat perlakuan hukum yang sama dengan anak-anak lainnya yang dilahirkan di dalam pernikahan yang sah dalam hal waris. Hal inilah yang menjadi permasalahan pokok dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan yang menjadi rumasan masalah yaitu bagaimana hukum dan kedudukan hak waris anak luar nikah perspektif fiqh dan hukum positif, bagaimana perbandingan hukum terkait hak waris anak luar nikah perspektif fiqh dan hukum positif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder belaka. Adapun hasil dari penelitian ini yakni dalam fiqh mawaris mengenai hak waris anak luar nikah dalam madzhab Imam Syafi’i anak tersebut bisa menjadi sah jika wanita dan pria yang menyebabkan kelahirannya tersebut menikah, kemudian anak tersebut lahir tidak kurang dari enam bulan pasca pernikahannya, pendapat yang kedua yaitu nasab anak zina tetap kepada ibunya bukan kepada ayah biologisnya, dan pendapat ini menjadi pendapat mayoritas ulama mazhab syafi’i. sedangkan menurut hukum positif yaitu anak yang terlahir diluar pernikahan yang sah hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya saja

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Studi Komperatif, Hak Waris, Anak Luar Nikah
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Feb 2023 03:01
Last Modified: 08 Feb 2023 03:01
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9613

Actions (login required)

View Item View Item