ANALISIS KOMPARATIF ANTARA FIQH MAWARIS DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG WASIAT WAJIBAH (Studi Analisis Putusan No.176/Pdt.P/2012/PAJP. di Pengadilan Agama Jakarta Pusat)

Asti Zhafirah Ananda, (2022) ANALISIS KOMPARATIF ANTARA FIQH MAWARIS DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG WASIAT WAJIBAH (Studi Analisis Putusan No.176/Pdt.P/2012/PAJP. di Pengadilan Agama Jakarta Pusat). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1808201074_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201074_2_bab1.pdf

Download (413kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201074_6_bab5.pdf

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808201074_7_dafpus.pdf

Download (269kB) | Preview

Abstract

Masyarakat Indonesia terdiri berbagai macam suku, ras, budaya dan agama sehingga peraturan hokum kewarisan yang berkembang di masyarakat memiliki tiga (3) sistem yaitu Hukum Kewarisan Adat, Hukum Kewarisan Islam dan Hukum Waris Perdata. Untuk memperoleh harta warisan tersebut harus ada sebab dan penghalang dalam menerima harta warisan yang ditinggalkan oleh pewaris walaupun jarak kekerabatannya sangat dekat yaitu anak, dalam penghalang warisan seperti anak yang membunuh orang tuanya dan anak yang berbeda agama dengan orang tuanya maka hal tersebut tidak berhak menerima harta warisan. Maka, dapat peralihan harta warisan dengan cara wasiat. Terdapat beberapa Yurisprudensi atau ijtihad mengenai pemberian wasiat wajibah kepada ahli waris yang berbeda agama. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui yang dimaksud dengan wasiat wajibah menurut fiqh mawaris dan kompilasi hukum Islam dan dapat mengetahui apa yang menjadi latar belakang dapat terlaksananya wasiat wajibah dalam perbedaan agama pada Putusan No. 176/Pdt.P/2012/PAJP. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah majelis hakim berpendapat bahwa “Anak yang berbeda agama dengan pewaris mendapatkan bagian dari harta peninggalan pewaris yang bagiannya tidak lebih dari 1/3. Dengan itu, secara global atau secara tidak langsung majelis hakim memberikan suatu jalan keluar bagi anak kandung yang terhalang untuk menjadi ahli waris dapat memperoleh harta peninggalan tersebut melalui wasiat wajibah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Ahli waris beda agama, Fiqh Mawaris, Kompilasi Hukum Islam
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Feb 2023 03:16
Last Modified: 08 Feb 2023 03:16
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9615

Actions (login required)

View Item View Item