ANALISIS MANAJEMEN OBJEK WISATA KEBUN RAYA KUNINGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA PADABEUNGHAR PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

Solehatul Fitri, (2022) ANALISIS MANAJEMEN OBJEK WISATA KEBUN RAYA KUNINGAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA PADABEUNGHAR PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DAN HUKUM EKONOMI SYARIAH. Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1808202074_1_cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808202074_2_bab1.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808202074_6_bab5.pdf

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808202074_7_dafpus.pdf

Download (260kB) | Preview

Abstract

Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang subur dan melimpah, serta pemandangan yang memanjakan mata. Menjadikan Indonesia negara yang banyak memiliki objek pariwisata, Kebun Raya Kuningan salah satu tempat pariwisata dan sekaligus tempat konservasi tumbuhan yang berada di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Berkaitan dengan Kesejahteraan Masyarakat Desa Padabeunghar seharusnya Kebun Raya Kuningan dapat mewujudkan hal tersebut, tentunya dengan manajemen yang baik pada objek wisata Kebun Raya Kuningan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisatan dan melihat manajemen Kebun Raya Kuningan dari sisi prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesesuaian manajemen objek wisata Kebun Raya Kuningan dengan Undang-Unadang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Hukum Ekonomi Syariah serta menganalisis dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Padabeunghar. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dapat mengungkap informasi kualitatif secara teliti dan mendeskripsikan suatu keadaan yang sebenarnya atau fakta, data yang diperoleh berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian dari data tersebut dianalisis menggunakan Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan prinsip�prinsip Hukum Ekonomi Syariah. Adapun hasil dari penelitian ini terdapat 3 kesimpulan: pertama, manajemen pengelolaan berdasarkan pasal 7 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sudah cukup sesuai walaupun ada satu aspek yang memang belum terdapat pada pengelolaan Kebun Raya Kuningan karena memang fokusnya bukan hanya di bidang wisata saja. Kedua, manajemen Kebun Raya Kuningan dikaitkan dengan prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah yaitu prinsip kebolehan, prinsip kerelaan, prinsip maslahat dan prinsip ta’awanu atau tolong menolong memang telah sesuai dan tidak ada yang bertentangan dengan syara’. Ketiga, Kebun Raya Kuningan dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Desa Padaebunghar. Dampak positif sendiri yaitu dapat membantu perekonomian masyarakat, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat memberikan kemudahan akses jalan bagi para petani yang memiliki lahan di sekitar Kebun Raya Kuningan yang berakibat pada maksimalnya pendapatan para petani yang memiliki lahan disana. Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu belum adanya kontribusi Kebun Raya Kuningan kepada pemerintahan Desa Padabeunghar dan menimbulkan kecemburuan sosial kepada masyarakat yang tidak terlibat langsung untuk menjadi pengelola maupun pedagang di Kebun Raya Kuningan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Kebun Raya Kuningan, Manajemen dan Kesejahteraan Masyarakat
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Feb 2023 06:42
Last Modified: 08 Feb 2023 06:42
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9650

Actions (login required)

View Item View Item