PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Siswa Di SMP Negeri 17 Cirebon)

MAYANGSARI, (2012) PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Siswa Di SMP Negeri 17 Cirebon). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
127350055_MAYANGSARI_58451081__ok.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

MAYANGSARI : “Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Dan Missouri Mathematics Project Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran Matematika (Studi pada Siswa Di SMP Negeri 17 Cirebon)” Menurut Surya (2004 : 11), pada proses pembelajaran matematika, keterampilan berpikir kreatif sangat dibutuhkan untuk memecahkan soal matematika yang membutuhkan pemikiran yang dalam. Seorang siswa yang mempunyai keterampilan berpikir kreatif tidak hanya mampu memecahkan masalah-masalah non rutin, tetapi juga mampu melihat berbagai alternatif dari pemecahan masalah tersebut. Dengan demikian, keterampilan berpikir kreatif mempunyai peranan yang penting untuk kesuksesan dalam pemecahan masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu guru menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dan model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari penerapan model Learning Cycle dan model Missouri Mathematics Project terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika. Model pembelajaran Learning Cycle adalah model pembelajaran yang meliputi engage, explore, explain, elaboration, dan evaluate. Model pembelajaran Missouri Mathematics Project adalah suatu model pembelajaran terstruktur yang meliputi review, pengembangan, latihan terkontrol, seatwork, penugasan/ PR. Keterampilan berpikir kreatif adalah keterampilan berpikir yang meliputi aspek keluwesan, keorisinalitasan, penguraian, dan menilai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah 73 siswa. Kelompok 1 (kelas VIII A) yang menggunakan model Learning Cycle dengan jumlah siswa 36 dan kelompok 2 (kelas VIII B) yang menggunakan model Missouri Mathematics Project dengan jumlah siswa 37. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis komparasi. Sebelum menganalisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu menguji normalitas, karena data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji statistik nonparametrik yaitu menggunakan Mann-Whitney U. Berdasarkan hasil uji hipotesis keterampilan berpikir kreatif dari dua kelompok dengan menggunakan uji Mann-Whitney U, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,045, ini berarti nilai Sig. < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa antara yang menggunakan model Learning Cycle dengan yang menggunakan model Missouri Mathematics Project. Berdasarkan hasil mean rank menunjukkan bahwa penerapan model LC dalam pembelajaran matematika memberikan pengaruh positif yang lebih tinggi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa daripada melalui penerapan model MMP. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa dibandingkan penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project dan kedua model pembelajaran tersebut mendapat respon yang positif dari siswa.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 17 Mar 2017 05:09
Last Modified: 06 Jun 2017 06:35
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/979

Actions (login required)

View Item View Item