Asep Befi Hermawan, (2012) PENGARUH PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG TERHADAP KETERAMPILAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
127350098_Asep Befi Hermawan_58451005__ok.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Asep Befi Hermawan. NIM 58451005. PENGARUH PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG TERHADAP KETERAMPILAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN KONTEKSTUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEUWIMUNDING KABUPATEN MAJALENGKA. Skripsi. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, Tadris Matematika, Institut Agama Islam Negeri, Juli 2012. Belajar matematika terdiri atas delapan tahapan, yaitu belajar isyarat, stimulus respons, rangkaian gerak, rangkaian verbal, memperbedakan, pembentukan konsep, pembentukan aturan dan pemecahan masalah. Tahapan belajar tersebut terurut berdasarkan tingkat kesukaran dan kompleksitasnya, sehingga dalam belajar matematika siswa harus mengikuti tahapan belajar tersebut. Hal ini harus dilakukan karena setiap tahapan belajar tersebut merupakan pembelajaran kemampuan prasyarat untuk belajar pada tahap berikutnya. Dalam kehidupan nyata banyak terdapat berbagai macam benda yang berbentuk bangun ruang atau kombinasi beberapa bangun ruang, seperti kubus, balok, prisma dan limas. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan benda-benda tersebut adalah mengenai volume dan isi benda tersebut. Memperhatikan bahwa benda-benda yang dimaksud merupakan benda-benda yang berbentuk bangun ruang atau kombinasi beberapa bangun ruang, maka untuk dapat menyelesaikan permasalahan volume dan isi benda-benda tersebut diperlukan pemahaman konsep bangun ruang yang mendalam. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis berasumsi bahwa pemahaman konsep bangun ruang berpengaruh positif terhadap keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual mengenai volume dan isi suatu benda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) tingkat pemahaman konsep bangun ruang, 2) tingkat keterampilan menyelesaikan permasalahan kontekstual, dan 3) pengaruh pemahaman konsep bangun ruang terhadap keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual. Permasalahan kontekstual yang dimaksud adalah soal-soal matematika non-rutin mengenai volume dan isi benda-benda di kehidupan nyata. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kuantitatif model regresi tunggal. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu pemahaman konsep bangun ruang sebagai variabel bebas dan keterampilan menyelesaikan permasalahan kontekstual sebagai variabel terikat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Leuwimunding. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportional random sampling, dengan ukuran sampel 20% dari jumlah siswa sebanyak 387 siswa yang tersebar di sepuluh kelas, yaitu dari kelas VIII A sampai dengan kelas VIII J. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Tingkat pemahaman konsep bangun ruang siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Leuwimunding tergolong baik dengan nilai rata-rata tes sebesar 72,15. 2) Tingkat keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual tergolong cukup dengan nilai rata-rata tes sebesar 57,44. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemahaman konsep bangun ruang terhadap keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan kontekstual dengan perolehan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 20 Mar 2017 02:22 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 02:39 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1028 |
Actions (login required)
View Item |