Kualitas Dan Kuantitas Hadis Kewajiban Qada Salat Dalam Kutubus Sittah, Dan Implikasinya Terhadap Hukum Fiqih (Studi Ma'anil Hadis)

Muhammad Al Irsyad, (2023) Kualitas Dan Kuantitas Hadis Kewajiban Qada Salat Dalam Kutubus Sittah, Dan Implikasinya Terhadap Hukum Fiqih (Studi Ma'anil Hadis). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 Ilmu Hadis.

[img]
Preview
Text
1808307017_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808307017_2_bab1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808307017_6_bab5.pdf

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808307017_7_dafpus.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

Eksistensi kewajiban salat urutannya tepat sesudah syahadat dalam rukun islam. Ibadah Salat memiliki tempat yang tinggi di antara ibadah yang lainnya. Salat tersebut merupakan tiang agama sehingga ibadah tersebut selalu menjadi rutinitas kaum muslimin setiap harinya, tidak kurang dari lima kali masing-masing terus menerus harus diselesaikan oleh kaum muslimin. Khususnya salat Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Pada implementasinya, kebanyakan orang belakangan ini memahami sesuatu yang berkenaan dengan cara melakukan salat saat dalam kondisi-kondisi tertentu. Akibatnya mereka condong untuk menunda-nunda atau bahkan melewatkan salat. Alasan penulis meneliti ini karena kebanyakan orang mengetahui kewajiban shalat dan dosa orang yang meninggalkan salat, namun seseorang yang biasa meninggalkan shalat dengan sengaja adalah contoh yang jelas. Lalu apakah disyariatkan baginya untuk mengqada shalat yang ditinggalkannya sebagai penebus dosa-dosanya ketika dia telah bertaubat, menyesal, dan ingin menghapus dosa-dosa yang telah dilakukannya di masa lalu? Lalu, apakah kewajiban mengganti salat akan hilang begitu saja seiring lewatnya waktu salat?. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana kualitas dan kuantitas hadis kewajiban qada salat dalam kutubus sittah serta bagaimana implikasi hukum hadis kewajiban qada salat terhadap hukum fiqih. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas hadis kewajiban Qada Salat dalam kutubus sittah, serta mengetahui implikasi hukum dari hadis kewajiban qada salat terhadap hukum fiqih. Penelitian kepustakaan (Library Reseach) merupakan jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini sehingga termasuk dalam penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak memuat data statistik. Dalam pengumpulan sumber data, peneliti menggunakan sumber data primer yaitu dari kitab Mu’jam al-Mufahraṣ, kitab kutubus-sittah, kitab Tahżīb at-Tahżīb dan kitab Tahzib al-kamal. Sementara data sekunder diambil dari kitab-kitab pendukung, buku, jurnal, serta artikel yang berhubungan dengan penelitian. Dalam memahami hadis terdapat makna tekstual serta makna kontekstual. Hasil dari penelitian ini yaitu Jumhur ulama sepakat bahwa mereka yang berkewajiban untuk mengerjakan qada adalah orang yang meninggalkan salat, baik karena terlupa, tertidur, terhambat dengan sesuatu hal, atau pun juga karena sengaja meninggalkannya. Alasannya adalah apabila sebabnya karena terlupa dan tidak sengaja tetap wajib mengganti, apalagi yang sengaja meninggalkannya. Tentu lebih wajib lagi untuk menggantinya. Sebab saat dia meninggalkannya sudah berdosa, dan kalau tidak diganti, tentu akan semakin besar dosanya. Skema sanad Keseluruhan dibuat untuk memastikan kesahihan hadis dengan melacak ketiadan illat-illat dan syadz. Berdasarkan skema, tidak ditemukan illat dan syaz. Kuantitas hadisnya masyhur dan kualitas hadismya sahih.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Hadis, Qada, Salat, Kutubus Sittah
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 22 May 2023 00:46
Last Modified: 22 May 2023 00:46
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10439

Actions (login required)

View Item View Item