Muhammad Arif Riski, (2023) Pengaruh Nilai-Nilai Ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah (Penelitian Pada Jama’ah Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Sirnarasa Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 AFI.
|
Text
1808303029_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1808303029_2_bab1.pdf Download (618kB) | Preview |
|
|
Text
1808303029_6_bab5.pdf Download (319kB) | Preview |
|
|
Text
1808303029_7_dafpus.pdf Download (606kB) | Preview |
Abstract
Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyahsebuah penggabungan dua tarekat besar yakni tarekat Qadiriyah dan tarekat Naqsabandiyah. Tarekat Qadiriyah di dirikan oleh Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, dan tarekat Naqsabandiyah yang didirkan oleh Muhammad bin Muhammad Baha' al-Din al-Uwaisial-Bukhari Naqsybandi. kemudian Syekh Ahmad Khatib Sambas ulama yang berasal dari Indonesia yang sedang menimba ilmu di Makkah hingga akhir hayatnya. Inti dari perpaduan dua tarekat besar ini karena kedua ajaran tarekat memiliki ajaran yang berbeda dan saling melengkapi. Dengan penggabungan kedua tarekat besar ini mempunyai tujuan yang besar yang diharapkan kepada para murid atauh para jama’ah tarekat tersebut dapat mencapai puncak kesufian yang lebih tinggi. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif. Penelitian fenomenologi kualitatif yang melihat dan mendengar lebih dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman tentang ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah. Dengan menggunakan pendekatan wawancara, pengamatan, dan pemanfaatan, untuk mendokumentasikan dan mendeskripsikan ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah. Tarekat Qadiriyah Nasyabandiyah memiliki amaliyah-amaliyahmursidah diamalkan oleh para jama’ahnya, dan yang sangat ditekankan oleh Abah Gaos ialah mencetak para ahli dzikir, adapun amaliyah-amaliyah lainnya seperti, khataman, manaqiban, memperbanyak shalat sunnah serta mengawalkan waktu shalat fardhu, dan riyadah yang telah diberikan oleh mursyid atau wakil talqin secara khusus.Sebagai nilai-nilai ajaran Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah menciptakan perilaku kesalehan sosial dan kemanfaatan, seperti hidup lebih bahagia dan merasakan ketenangan hati dengan wasilah dan karomahdzikir, merasakan jiwa yang sehat dan badan yang sehat, adapun bentuk perilaku kesalehan sosial, mampu memberikan kasih sayang dan cinta terhadap orang lain dan orang yang dibawah kita, mengormati orang yang lebih tua, kemudian membudayakan tolong menolong, mempererat ukhuwah islamiyyah untuk mecapai peradaban dunia dengan pergaulan yang sehat akan menghasilkan jiwa dan hati yang sehat pula serta, menghindarkan diri dari sesuatu yang haram dan syubhat sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah, Implementasi, Pengaruh |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 23 May 2023 07:35 |
Last Modified: | 23 May 2023 07:36 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10502 |
Actions (login required)
View Item |