ACHMAD SETIADI, (2023) PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP PENGAWASAN DALAM PINJAMAN ONLINE. Bachelor thesis, S1 Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
1908203156_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908203156_2_bab1.pdf Download (579kB) | Preview |
|
|
Text
1908203156_6_bab5.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
1908203156_7_dafpus.pdf Download (491kB) | Preview |
Abstract
ACHMAD SETIADI NIM. 1908203156 “PERAN OTORITAS JASA KEUANGAN TERHADAP PENGAWASAN DALAM PINJAMAN ONLINE”, 2023. Perkembangan teknologi yang tidak terbatas diera digital sekarang ini, semakin lengkap dengan hadirnya bentuk penerapan teknologi informasi dibidang keuangan yaitu fintech lending (financial technology). Keberadaan fintech bertujuan untuk membuat masyarakat lebih mudah mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan. Peranan sebagai pengawasan dalam hal ini adalah OJK akan mengawasi pelaksanaan aturan-aturan terkait penyelenggaran fintech jenis Peer To Peer (P2P) Lending yang dalam konteks ini yakni Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peran Otoritas Jasa Keuangan pinjaman Online, dan juga mengetahui bagaimana Otoritas Jasa Keuangan mengatasi permasalah yang ada dan dilakukan oleh penyedia jasa pinjaman online. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif. Data primer diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian melakukan pengecekan ulang data dengan menggunakan metode content analyis. Setelah itu peneliti melakukan analisis data collection, data reduction, data display, data conclusion. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa peran Otoritas Jasa Keuangan dalam pengawasan pinjaman online memiliki fungsi sebagai pengawas "Dua Arah" untuk mengawasi pinjaman online dan masyarakat secara keseluruhan. OJK memiliki tanggung jawab untuk memastikan semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan di Indonesia menjadi lebih terarah dan teratur. peran OJK juga sangat penting dalam pengawasan pinjaman online dengan ketentuan-kententuan yang sudah ditetapkan oleh otoritas jasa keuangan. Pengawasan OJK menggunakan dua cara yaitu pengawasan langsung (on-site) pengawasan langsung ini OJK turun secara langsung dalam pengawasan, dan pengawasan tidak langsung (off-site), dengan sistem pengawasan menggunakan pendekatan bedasarkan dari laporan-laporan yang diberikan ke pihak OJK dan di analisis oleh pihak OJK. Menyelesaikan atau mengatasi permasalahan pinjaman online, permasalahan pinjaman dapat diselesaikan dengan ada 2 cara. Untuk pinjaman online legal difokuskan dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dalam Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia juga di jelaskan tata cara penyelesaian dan memberikan saksi bagi peneyedia pinjaman online yang melanggar prosedur. Untuk pinjaman online ilegal dapat difokus kan dengan Satgas Waspada Insvestasi dengan cara melakukan kontroling mengenai penyedia pinjaman online ilegal dan melakukan pemblokiran bagi penyedia yang tidak terdaftar secara resmi oleh OJK. Kata Kunci : Pinjaman Online, Otoritas Jasa Keuangan, Peran, Pengawasan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 07:21 |
Last Modified: | 27 Jun 2023 07:21 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10730 |
Actions (login required)
View Item |