ANALISIS PENDAPATAN USAHA HOME INDUSTRY KERAJINAN ROTAN DI DESA TEGALWANGI KABUPATEN CIREBON PADA MASA PANDEMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Muallifah Prana Bella, (2022) ANALISIS PENDAPATAN USAHA HOME INDUSTRY KERAJINAN ROTAN DI DESA TEGALWANGI KABUPATEN CIREBON PADA MASA PANDEMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. Bachelor thesis, S2-Magister Ekonomi Syariah.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (565kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB IV.pdf

Download (630kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (287kB) | Preview

Abstract

Muallifah Prana Bella. 20086050007. Analisis Pendapatan Usaha Home Industri Kerajinan Rotan di Desa Tegalwangi Pada Masa Pandemi dalam Perspektif Ekonomi Syariah. Saat pandemi pemilik home industry kerajinan rotan Desa Tegalwangi mengalami perubahan pendapatan usaha dibuktikan dengan usaha Pak Sobari dan Pak Karnadi yang mengalami peningkatan pendapatan penjualan sekitar 40-50% dibandingkan sebelum pandemi sedangkan usaha Pak Ismail, Pak Sunaryo dan Ibu Ayu mengalami penurunan pendapatan penjualan sekitar 33-50% perbulannya dibandingkan sebelum pandemi. Besarnya tingkat kenaikan pendapatan penjualan tidak sebanding dengan persentase kenaikan keuntungan yang hanya sekitar 34- 38% saja. Sebaliknya usaha milik Pak Ismail, Pak Sunaryo dan Ibu Ayu persentase penurunan keuntungannya justru lebih besar dibandingkan persentase penurunan pendapatan penjualannya. Dimana pendapatan penjualannya menurun sekitar 33-50% sedangkan tingkat penurunan keuntungannya mencapai 60-79%. Hal ini menunjukan bahwa besarnya tingkat keuntungan tidak selalu sesuai dengan tingkat pendapatan penjualan karena bisa jadi produsen harus mengorbankan biaya yang besar untuk menghasilkan produk tersebut. Dilihat dari perspektif ekonomi syariah dalam perolehan pendapatan home industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi hampir sesuai dengan syariat islam dipandang dari berbagai aspek seperti halal jenis usahanya, perolehan bahan baku serta modal, thayib yaitu secara dzat jual beli dan ‘ilat nya, jujur mengenai kualitas produk dan harga, tidak mengambil untung besar, menjaga keseimbangan lingkungan, melakukan persaingan dengan sehat. Hanya saja ada 1 aspek yang tidak sesuai yaitu aspek halal secara perolehan bahan baku dimana pemilik home industri beberapa ada yang mengeluhkan saat membeli bahan baku masih dalam keadaan rotan yang basah sehingga biaya yang dikeluarkan semakin besar padahal untuk memproses kerajinan rotan dibutuhkan bahan baku rotan yang kering sehingga siap olah sehingga menimbulkan kerugian bagi pemilik home industry kemudian dari perolehan modal masih ada yang menggunakan pinjaman dari Bank BRI dengan program KUR sehingga mengandung unsur riba. Kendala yang dihadapi para pemilik home industri kerajinan rotan di Desa Tegalwangi adalah seperti pemasaran produk yang terbatas, penataan tempat usaha, teknologi dan struktur manajemen yang masih sederhana, regenerasi, tidak adanya lembaga yang melindungi harga jual produk serta di tambah dengan permintaan menurun akibat pandemi. Berdasarkan permasalahan yang ada, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan kemudahan dalam memperoleh bantuan modal usaha yang bukan berupa pinjaman. Modal bisa berupa materi maupun peralatan yang dibutuhkan. Kata Kunci: Pendapatan Usaha, Home Industri, Pandemi dan Ekonomi Syariah

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 20 Jul 2023 02:59
Last Modified: 20 Jul 2023 02:59
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11427

Actions (login required)

View Item View Item