IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HAK-HAK SIPIL ANAK DALAM PELAKSANAAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA KUNINGAN

MUHAMMAD IRFAN, (2022) IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HAK-HAK SIPIL ANAK DALAM PELAKSANAAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA KUNINGAN. Bachelor thesis, S2- Magister Perdata islam ( Al-ahwal Al-Syahsyiyyah ).

[img]
Preview
Text
cover - daftar isi.pdf

Download (654kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (480kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
pustaka.pdf

Download (242kB) | Preview

Abstract

Muhammad Irfan: "Implementasi Perlindungan Hak-Hak Sipil Anak Dalam Pelaksanaan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama Kuningan" Allah SWT menurunkan syariat (aturan hukum) tiada lain selain untuk mengambil kemaslahatan dan menghindari kemadaratan. Dengan bahasa yang lebih mudah, aturan-aturan hukum yang Allah tentukan hanyalah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Masalah penelitian ini adalah seiring dengan maraknya pernikahan tidak tercatat, maka hal tersebut jelas berdampak terhadap kemaslahatan dalam rumah tangga khususnya nasib anak yang dihasilkan dari perkawinan yang tidak tercatat. Sisi kemaslahatan yang dimaksud adalah berkaitan dengan apa saja hak-hak sipil anak atas orangtua dalam pandangan hukum positif, langkah seperti apa yang harus ditempuh untuk memperoleh pintu kemaslahatan dan kebahagiaan tersebut serta bagaimana keberlangsungan dan keberlanjutan dari kehidupan rumah tangga yang pernikahannya tercatat secara hukum positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja hak-hak sipil anak dalam perspektif hukum positif dan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas dari pelaksanaan itsbat-nikah terhadap perolehan hak-hak sipil anak. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa Hak anak untuk memperoleh identitas menurut Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak bahwa niat dan usaha pemerintah untuk memenuhi hak anak memperoleh identitas dapat dikatakan sudah memadai terbukti dengan adanya Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Namun demikian kenyataannya belum berjalan secara maksimal dilihat dari masih adanya hak anak dalam memperoleh identitas yang belum terpenuhi. Akibatnya akan menimbulkan sejumlah implikasi seperti diskriminasi, tidak memiliki akses pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan, rawan menjadi korban kejahatan seksual, mudah terjadi eksploitasi terhadap anak, korban perdagangan bayi dan anak, tenaga kerja. Adapun manfa’at dari pelaksanaan itsbat nikah bagi pasangan suami�isteri yang pernikahannya tidak tercatat secara hukum positif adalah perkawinan mereka akan diakui oleh hukum positif dengan adanya penetapan majelis Hakim sidang itsbat-nikah. Dengan penetapan-nikah itu juga maka status anak-anak mereka menjadi anak yang sah dihadapan hukum positif dan akan memperoleh hak-hak sipilnya. Kata kunci: Perkawinan, Hak Sipil Anak, dan Itsbat Nikah

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 20 Jul 2023 03:44
Last Modified: 20 Jul 2023 03:45
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11442

Actions (login required)

View Item View Item