RIFKI AL WAFI, (2023) AKURASI ARAH KIBLAT MASJID JAMI’ DI KECAMATAN BEBER PERSPEKTIF ILMU FALAK DAN ULAMA BEBER. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga.
|
Text
1908201117_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908201117_2_bab1.pdf Download (494kB) | Preview |
|
|
Text
1908201117_6_bab5.pdf Download (235kB) | Preview |
|
|
Text
1908201117_7_dafpus.pdf Download (168kB) | Preview |
Abstract
Rifki Al Wafi. NIM: 1908201117. “AKURASI ARAH KIBLAT MASJID JAMI’ DI KECAMATAN BEBER PERSPEKTIF ILMU FALAK DAN ULAMA BEBER, 2023. Masjid mempunyai peranan penting sebagai pusat sarana ibadah umat muslim. Hasil pengamatan dan observasi penulis, bahwa masjid yang ada di Kecamatan Beber khususnya, belum dihitung kembali akurasi arah kiblatnya sejak dibangun masjid tersebut. Seperti dalam salah satu masjid yang dijadikan sampel pra-penelitian, yakni Masjid Al-Ma’mur Desa Ciawigajah, bahwa dari arah kiblat yang semestinya berada di angka 294° 55’, justru arah kiblat masjid saat ini berada pada angkat yang berbeda yakni 285°24’. Tentunya, hal tersebut menjadikan adanya selisih arah kiblat sebesar 9° 31’ 0”. Di mana, semestinya arah kiblat masjid saat ini harus digeser ke kanan menuju arah Barat Laut. Berdasarkan hal tersebut, maka mengetahui akurasi arah kiblat masjid-masjid jami’ di Kecamatan Beber semakin perlu ditinjau tingkat ketepatannya dalam menghadap kiblat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah, “Bagaimana akurasi arah kiblat masjid-masjid jami’ yang berada di Kecamatan Beber?” dan “Bagaimana respon ulama dan perspektif ilmu falak terhadap akurasi arah kiblat msjid-masjid jami’ yang berada di Kecamatan Beber. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, adapun jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan (research field). Dalam penelitian ini menggunakan (MQF) Mizwala Qibla Finder sebagai alat untuk menguji tingkat akurasi arah kiblat. Sumber data primer diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi, dan data sekunder seperti yang diperoleh dari buku-buku dan tulisan�tulisan yang berhubungan dengan tema. Data yang terkumpul kselanjutnya di analisis dengan analisis deskriptif verifikatif. Dari sepuluh masjid yang dijadikan objek penelitian, terdapat tiga masjid yang mengalami kemelencengan arah kiblat. Masjid-masjid tersebut ialah Masjid Al-Ma’mur Ciawigajah, Masjid Baiturrosyidin Patapan, dan Masjid Nurul Mubin Sindanghayu. Kemudian untuk masjid yang akurat menghadap kiblat yakni ada masjid Baiturrohmah Kondangsari, Masjid Darussalam Cipinang, Masjid Al�Falah Sindangkasih, Masjid Nurul Bayan Wanayasa, Masjid Quwwatul Islam Cikancas, Masjid Al-Rohmah Halimpu, dan Masjid Nurul Huda Beber.KH. Ahmad, mengungkapkan bahwa permasalah arah kiblat memang harus diseriusi keberadaannya. Sebab kemelencengan yang terjadi pada satu masjid tentu akan berpengaruh terhadap menghadapnya seseorang dalam salat. Lalu, KH. Muhtadi mengungkapkan bahwa agar tidak terlalu mempermasalahkan hal-hal teknis seperti arah kiblat. Menurutnya, hal itu masuk dalam kategori furu’ bukan dalam hal ushul. Ia pun mengungkapkan mengenai arah kiblat masjid yang diteliti, itu dikembalikan lagi kepada para pengurus masjid, dan soal hukum salat yang menghadap tidak tepat searah 294° semuanya tetap sah. Kata Kunci : Arah Kiblat, Akurasi, Masjdi Jami’ Kecamatan Beber.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 29 Aug 2023 07:53 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 07:53 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/11719 |
Actions (login required)
View Item |