KAJIAN KOMPARASI MENGENAI E-COMMERCE PEER TO PEER LENDING PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN CIREBON

MOHAMMAD SUBKHAN, (2023) KAJIAN KOMPARASI MENGENAI E-COMMERCE PEER TO PEER LENDING PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, S-2 Ekonomi Syariah.

[img]
Preview
Text
1. COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (499kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB V.pdf

Download (264kB) | Preview

Abstract

Mohammad Subkhan, NIM: 20086050022, Kajian Komparasi Mengenai ECommerce Peer To Peer Lending Perspektif Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Kabupaten Cirebon. Peer to Peer Lending telah menjadi fenomena penting dalam perkembangan layanan keuangan digital di Indonesia. Kajian komparatif ini menganalisis pandangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap praktik Peer To Peer Lending. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dalam pandangan serta pendekatan kedua organisasi Islam terbesar di Indonesia terhadap layanan keuangan digital ini. Metodologi kajian komparatif digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian ini. Data diperoleh melalui analisis literatur, dokumen resmi, dan wawancara dengan tokoh-tokoh kunci dari NU dan Muhammadiyah. Aspekaspek yang dianalisis meliputi prinsip-prinsip syariah yang relevan, dampak sosialekonomi, perlindungan konsumen, serta pandangan terhadap etika dan nilai-nilai keagamaan dalam konteks layanan Peer to Peer Lending. Hasil analisis menunjukkan bahwa Secara umum kajian komparasi antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah terhadap e-commerce peer to peer lending memiliki titik kesamaan. Dalam pandangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, riba atau bunga dalam praktik pinjaman online dianggap sebagai perbuatan haram karena bertentangan dengan prinsip syariah Islam yang melarang transaksi keuangan yang bersifat ribawi. Perbedaan antara keduanya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sangat dominan pada pengambilan istinbath hukumnya; jika Nahdlatul Ulama bersandarkan dari pendapat Ijma’ ulama yang terdapat di kitab-kitab fikih klasik, sedangkan Muhammadiyah secara pengambilam istinbath hukum atas dasar Ijtihad Bayani mengambil dari nash yang terdapat pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya kerja sama antara organisasiorganisasi Islam dengan pelaku industri Peer to Peer Lending untuk memastikan layanan yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan etika, serta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi risiko dan manfaat dari layanan ini. Kajian komparatif ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran dan pandangan NU dan Muhammadiyah terhadap perkembangan teknologi keuangan, serta memberikan pandangan yang lebih komprehensif mengenai implikasi sosial dan ekonomi dari Peer to Peer Lending dalam konteks masyarakat Indonesia. Keyword: Komparatif, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah,Peer To Peer Lending

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Ekonomi Syariah
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:09
Last Modified: 13 Mar 2024 02:09
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12317

Actions (login required)

View Item View Item