SISWANTO, S (2023) URGENSI PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Cirebon). Masters thesis, S-2 Perdata Islam.
|
Text
1.COVER.pdf Download (728kB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (516kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (165kB) | Preview |
|
|
Text
7. DAPUS.pdf Download (240kB) | Preview |
Abstract
Siswanto : URGENSI PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM 21086040021 MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH (Studi Kasus Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Cirebon) 21086040020 Perjanjian perkawinan merupakan suatu yang sudah di perjanjikan yang telah di sepakati antara pasangan calon pengantin, baik dari pria dan wanita sebelum atau sesudah berlangsungnya suatu dalam perkawinan. Perjanjian perkawinan ini tidak hanya membahas mengenai sebatas perjanjian mengenai permasalahan finansial ataupun pembagian harta kekayaan, adapun hal yang sangat penting untuk di sepakati sebelum berlangsungnya suatu perkawinan, Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengeksplorasi ketentuan perjanjian perkawinan menurut hukum positif dan hukum Islam, Kedua untuk mengkaji lebih dalam urgensi perjanjian perkawinan dalam membentuk keluarga sakinah, dan Ketiga untuk mengkaji lebih dalam kendala dan upaya yang dilakukan KUA kota cirebon dalam mensikapi perjanjian perkawinan dalam membentuk keluarga sakinah. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif, dimana penelitian ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan memanfaatkan teori sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan mengambil data di lapangan, seperti mengamati lingkungan dan mengambil data yang dibutuhkan untuk penelitian dalam bentuk wawancara. Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh yaitu: Pertama, ketentuan perjanjian perkawinan diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengaturnya di dalam Pasal 29, dan Perjanjian perkawinan dalam Kompilasi Hukum Islam diatur dalam Pasal 45-52. Kedua, KUA Kota Cirebon memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang urgensi tidaknya perjanjian perkawinan dalam membentuk keluarga sakinah. Sebagian mengatakan hal tersebut penting (setuju), sebagian lain mengatakan tidak penting (tidak setuju) dan sebagian lain mengatakan penting tidaknya tergantung kesepakatan calon suami isteri (netral). Ketiga, Kendala dalam pelaksanaan perjanjian perkawinan di KUA Kota Cirebon ada 2 faktor, Pertama faktor ekonomi yang tidak bisa membayar biaya pembuatan perjanjian perkawinan dan Kedua faktor pengetahuan masyarakat yang menganggap bahwa perjanjian perkawinan hanya terkait dengan harta. Kata Kunci: Perkawinan; Perjanjian Perkawinan; Keluarga Sakinah;
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 04 Jan 2024 08:37 |
Last Modified: | 23 Feb 2024 06:35 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12356 |
Actions (login required)
View Item |