Ahmad Mustain Awaludin, (2023) PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMANGGILAN PERKARA CERAI GHAIB MELALUI MEDIA MASSA DI ERA DIGITALISASI (Studi di Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) IAIN SNJ.
|
Text
1708201098_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1708201098_2_bab1.pdf Download (417kB) | Preview |
|
|
Text
1708201098_6_bab5.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
1708201098_7_dafpus.pdf Download (215kB) | Preview |
Abstract
Ahmad Mustain Awaludin. NIM:1708201098,“PROBLEMATIKA PELAKSANAAN PEMANGGILAN PERKARA CERAI GHAIB MELALUI MEDIA MASSA DI ERA DIGITALISASI (Studi di Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A)”, 2023. Perkara dalam perkawinan apabila salah satu diantara pasangan suami istri meninggalkan pasangannya dalam waktu yang lama dan tidak diketahui secara jelas terkait keberadaannya, maka pihak yang ditinggalkan berhak untuk mengajukan perceraian. Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan. Perceraian yang tergugat atau termohonnya tidak diketahui keberadaannya secara jelas di wilayah Indonesia disebut cerai ghaib. Dalam proses pemanggilan pihak yang dighaibkan, Majelis Hakim akan mengutus jurusita untuk membuat relaas panggilan yang kemudian disampaikan melalui media massa. Hal ini diatur sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975. Di zaman yang serba teknologi ini atau juga disebut era digitalisasi, Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A dalam pelaksanaan pemanggilan pihak yang di ghaibkan masih menggunakan media massa dalam bentuk radio dan koran. Sedangkan kebanyakan masyarakat jarang menggunakan radio dalam mengakses atau mencari informasi terkini. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi pokok pembahasan yaitu terkait problematika dan pengoptimalannya dalam pelaksanaan pemanggilan pihak yang dighaibkan terhadap perkara cerai ghaib melalui media massa di era digitalisasi ini di Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A. Adapun tujuan yang ingin dicapai peneliti adalah untuk mengetahui problematika dalam pelaksanaan pemanggilan pihak yang dighaibkan dalam perkara cerai ghaib serta untuk mengetahui pengoptimalan dalam pelaksanaan pemanggilan pihak yang dighaibkan dalam perkara cerai ghaib melalui media massa di era digitalisasi ini di Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif analisis. Data yang diperoleh menggunakan teknik riset lapangan (field research) yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi yang kemudian dianalisis. Adapun hasil penelitian ini yaitu Pemanggilan pihak yang dighaibkan dalam perkara cerai ghaib di Pengadilan Agama Sumber Kelas 1A dilakukan melalui radio Suara Citra Muda Cipanas Dukupuntang Kabupaten Cirebon dan website internet Pengadilan Agama Sumber serta di tempelkan relaas panggilannya di papan pengumuman Pengadilan Agama Sumber dan Kantor Bupati Kabupaten Cirebon. Sedangkan tergugat/termohon yang dighaibkan, jarang sekali mengakses itu semua, terlebih radio yang dipilih adalah radio lokal yang aksesnya hanya diketahui oleh warga Kabupaten Cirebon saja. Pengadilan Agama Sumber tidak melakukan upaya untuk memaksimalkan panggilan ghaib selain pemanggilan melalui radio karena mengikuti regulasi yang telah ditetapkan Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975. Pelaksanaan pemanggilan pihak yang dighaibkan oleh Pengadilan Agama Sumber sudah tidak optimal lagi karena minat masyarakat yang sudah beralih pada sosial media dalam mengakses atau mencari informasi terkini. Kata Kunci: Cerai Ghaib, Panggilan, Pengadilan Agama Sumber
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 17 Jan 2024 07:46 |
Last Modified: | 17 Jan 2024 07:46 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12485 |
Actions (login required)
View Item |