PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP OBJEK SENGKETA DI TANGAN PIHAK KETIGA (Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam)

Nur Muhamad Safi’i, (2023) PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP OBJEK SENGKETA DI TANGAN PIHAK KETIGA (Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam). Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1608202099_1_cover.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1608202099_2_bab1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1608202099_6_bab5.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1608202099_7_dafpus.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Nur Muhamad Safi’i. NIM 1608202099 “PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP OBJEK SENGKETA DI TANGAN PIHAK KETIGA (Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam)”, 2023. Perkara pelunasan hutang kadang-kadang di dalam waktu pelaksanaan sita jaminan ada pihak ketiga yang mengaku bahwa barang yang disengketakan tersebut adalah miliknya. Sehingga pelaksanaan sita jaminan bahwa tersebut merupakan warisan yang belum terbagi waris dan pihak ketiga tersebut merupakan ahli waris yang berhak pula atas barang yang disita. Sehingga kepentingan hukum atas barang tersebut terganggu dengan adanya sita jaminan tersebut. Di dalam pelaksanaan di tempat barang tersebut berada belum tentu berjalan mulus saja. Bisa saja terjadi barang yang ditujukan oleh penggugat tidak diketemukan. Hal ini tentunya sangat membingungkan bagi para pihak yang berkepentingan. Selain itu sering kali amar putusan kurang jelas, sehingga mengakibatkan eksekusi sita jaminan jadi terhambat. Misalnya berbeda ukuran objek barang yang disita antara apa yang ditetapkan di amar putusan dengan yang ada di lapangan. Ada lagi pelaksanaan eksekusi menjadi keliru dan bagaimana pengaturannya dan tindak lanjutnya tentu sangat membingungkan. Sita jaminan yang berada di tangan pihak ketiga dapat menjadi alasan bahwa pentingnya mengkaji lebih dalam proses pelaksanaan sita jaminan terhadap objek sengketa di tangan pihak ketiga (Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum Islam). Berdasarkan hasil penelitian yang dipahami bahwa bentuk permasalahan terhadap sita jaminan yang berada di tangan pihak ketiga yang menjadi perhatian penulis adalah Pelaksanaan sita jaminan terhadap objek sengketa yang berada di tangan pihak ketiga dalam penanganan perkara perdata Penyitaan barang tergugat yang berada di tangan pihak ketiga disebut conservator beslog onder derden atau disingkat derden beslag. Dalam praktik dan penulisan disingkat dengan sita pihak ketiga. Tujuannya memberi hak kepada penggugat untuk mengajukan penyitaan terhadap hak milik tergugat yang berada di tangan pihak ketiga, untuk melindungi kepentingan kreditor (penggugat), agar terjamin pemenuhan pembayaran yang dituntut. Pengaturan ketentuan mengenai sita pihak ketiga diatur dalam Pasal 197 Ayat (8) HIR dan Pasal 211 RBG. Kata kunci: sita jaminan, objek sengketa, pihak ketiga

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 19 Jan 2024 01:10
Last Modified: 19 Jan 2024 01:10
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12496

Actions (login required)

View Item View Item