CRYPTOCURRENCY DI ANTARA HAK KEBENDAAN DAN KEPEMILIKAN (PERSPEKTIF KUH PERDATA DAN HUKUM ISLAM)

Fanny Aulia Rahmasari, F (2023) CRYPTOCURRENCY DI ANTARA HAK KEBENDAAN DAN KEPEMILIKAN (PERSPEKTIF KUH PERDATA DAN HUKUM ISLAM). Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN SNJ.

[img]
Preview
Text
1908202040_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908202040_2_bab1.pdf

Download (500kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908202040_6_bab5.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908202040_7_dafpus.pdf

Download (317kB) | Preview

Abstract

Fanny Aulia Rahmasari. NIM: 1908202040, “CRYPTOCURRENCY DI ANTARA HAK KEBENDAAN DAN KEPEMILIKAN (PERSPEKTIF KUH PERDATA DAN HUKUM ISLAM)”, 2023. Dewasa ini, tidak ada hal yang luput dari perkembangan teknologi. Hampir seluruh aspek kehidupan terjamah oleh perkembangan teknologi. Dalam bidang ekonomi sendiri perkembangan teknologi sungguh terasa adanya. Mulai dari adanya pasar elektronik atau yang biasa disebut e-commerce, hingga adanya sistem pembayaran yang dilakukan dengan uang digital. Salah satu jenis uang digital adalah cryptocurrency. Cryptocurrency sendiri merupakan mata uang digital yang yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran berbasis elektronik. Mata uang ini juga cenderung terbatas penggunaannya, hanya tergantung pada jenis tertentu dan terbatas pada sesama penggunanya. Di sisi lain, bukti atas kepemilikan harta kripto juga dinilai sangat rawan. Pada dasarnya, harta kripto yang dimiliki oleh seorang penggunanya tidak dapat dibuktikan kecuali dengan akun yang dimilikinya. Tidak ada bukti lain yang dapat ditunjukan ketika nantinya web yang bersangkutan tidak dapat diakses lagi. Apabila hal ini terjadi tentunya akan menyebabkan kerugian bagi para pemilik harta kripto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum cryptocurrency dalam hak kebendaan dan kepemilikan menurut KUH Perdata, serta untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap cryptocurrency sebagai hak kebendaan dan kepemilikan. Penelitian ini menggunakan jenis penulisan kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis. Adapun jenis pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan hukum normatif, yaitu penelitian untuk menemukan hukum konkrit dari cryptocurrency. Adapun penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pertama, dalam hak kebendaan menurut KUH Perdata, cryptocurrency dapat dikategorikan sebagai bagian dari benda bergerak. Hal ini dikarenakan aset kripto merupakan salah satu dari jenis surat-surat berharga yang tergolong dalam benda bergerak, sehingga aset kripto boleh saja dijadikan sebagai objek dari suatu perikatan atau perjanjian. Sedangkan, dalam kepemilikan menurut KUH Perdata, cryptocurrency dapat dijadikan sebagai objek dari hak milik. Hal ini dikarenakan tidak ada peraturan yang melarang penggunaan cryptocurrency, sejauh ini pihak Bank Indonesia hanyalah memberikan himbauan kehati-hatian akan cryptocurrency. Kedua, dalam hukum Islam, cryptocurrency dapat dikategorikan sebagai harta (benda) karena sifatnya yang dapat dimiliki dan dikuasai oleh seseorang. Hanya saja, cryptocurrency sebagai objek dari transaksi jual beli belum bisa memenuhi syarat yang ditetapkan oleh agama Islam. Apabila syarat sebagai objek saja tidak dapat dipenuhi secara utuh, maka batal juga transaksi yang dilakukan, sehingga perolehan hak milik yang ditimbulkan menjadi batal pula. Kata Kunci: Cryptocurrency, Hak Kebendaan, dan Konsep Kepemilikan

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 30 Jan 2024 04:26
Last Modified: 30 Jan 2024 04:26
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12579

Actions (login required)

View Item View Item