Nur Ardiyanti, N (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM TERHADAP PRAKTIK INVOICE FINANCING PADA FINANCIAL TECHNOLOGY PEER TO PEER LENDING SYARIAH DI APLIKASI ALAMI. Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN SNJ.
|
Text
1908202132_1_cover.pdf Download (929kB) | Preview |
|
|
Text
1908202132_2_bab1.pdf Download (369kB) | Preview |
|
|
Text
1908202132_6_bab5.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
1908202132_7_dafpus.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Munculnya financial technology (Fintech) yang merupakan sebuah sistem keuangan berbasis teknologi yang menghasilkan produk, layanan, teknologi dan/atau model bisnis baru yang berdampak pada kestabilan moneter, kestabilan sistem keuangan, dan/atau efisiensi, kelancaran, keamanan serta keandalan sistem pembayaran. Perusahaan fintech syariah berada di bawah naungan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI). Investasi online syariah ini diatur oleh BI, Peraturan OJK, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 117/DSN-MUI/II/2018. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: “Bagaimana tinjauan hukum ekonomi Islam (Fatwa DSN-MUI Nomor 117/DSN-MUI/II/2018) terhadap praktik invoice financing pada fintech syariah di aplikasi Alami”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi kemudian dianalisa dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini: praktik invoice financing pada fintech syariah di Aplikasi Alami dengan menggunakan Fatwa DSN MUI No. 117/DSN�MUI/II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam fatwa secara praktiknya telah diterapkan dan dilaksanakan oleh Alami sebagai penyelenggara investasi berbasis teknologi informasi. Tidak ada unsur-unsur yang dilarang dalam prinsip syariah, yang ada di setiap produk layanan Alami. Akad�akad yang digunakan pun sesuai dengan prinsip syariah. Dalam memanajemen risiko terjadinya kegagalan dalam berinvestasi Alami memiliki tim risk yang akan melakukan analisa terhadap proyek yang akan diajukan ke Alami sebelum mendapatkan investasi. Sejauh ini yang dilakukan oleh tim risk dilapangan sudah meminimalisir terjadinya resiko kegagalan. kemungkin terjadinya keterlambatan pengembalian itu ada, hanya saja waktunya tidak lama. Kata Kunci: Hukum Ekonomi Islam, Financial Technology, dan Invoice Financing
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 06:44 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 06:44 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12655 |
Actions (login required)
View Item |