Jamaludin Bachtiar, (2023) Tinjauan Hukum Islam Dan Positif Terhadap Status Anak Luar Kawin (Zina) Serta Pembuktianya Lewat Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga.
|
Text
1908201115_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908201115_2_bab1.pdf Download (406kB) | Preview |
|
|
Text
1908201115_6_bab5.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text
1908201115_7_dafpus.pdf Download (60kB) | Preview |
Abstract
Perkawinan adalah ikatan hukum yang memungkinkan manusia untuk membentuk keluarga dan memiliki keturunan. Salah satu tujuan perkawinan adalah untuk memiliki keturunan, yang merupakan hubungan darah antara orang tua dan anak-anaknya. Hukum Perkawinan di Indonesia diatur secara jelas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang mengharuskan perkawinan dilakukan sesuai dengan hukum agama masing-masing dan dicatat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Konflik seputar status anak luar kawin memerlukan pemahaman hukum yang baik dan pengakuan peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menentukan status anak tersebut untuk menyelesaikan permasalahan ini.Oleh karena itu membahas tinjauan hukum islam dan positif terhadap status anak luar kawin (zina), serta pembuktian status anak luar kawin (zina) lewat ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitiaan ini bertujuan Untuk memahami tinjauan hukum islam dan positif terhadap status anak luar nikah (zina). Serta untuk memahami pembuktian status anak luar nikah (zina) oleh ilmu pengetahuan dan teknologi menurut hukum islam dan positif. Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif literer dengan pendekatan yuridis normatif. Pendekatan yuridis normatif adalah suatu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dan ditelusuri baik yang berupa peraturan�peraturan maupun literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Pendekatan ini dikenal pula dengan pendekatan kepustakaan, yaitu dengan melihat dan memahami dokumen-dokumen yang berkaitan data yang mendukung terhadap penelitian yang akan dilakukan. Hasil yang diperoleh penulis berupa Status anak luar kawin (zina) menurut hukum Islam memiliki keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya. Sedangkan menurut hukum positif status anak luar kawin (zina) sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi sama halnya dengan hukum Islam yaitu status keperdataannya kepada ibunya dan keluarga ibunya. Namun setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi status anak zina memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya, serta memiliki keperdataan dengan bapaknya dan keluarga bapaknya. Adapun Pembuktian anak luar kawin (zina) yang dapat dibuktikan lewat ilmu pengetahuan dan teknologi melalui tes DNA. Hal tersebut merupakan suatu teknologi yang paling canggih dan akurat sebagai bentuk terobosan baru terhadap asal usul seorang nak luar kawin (zina) yang telah ditetapkan oleh mahkamah konstitusi. Kata kunci : Asal-usul Anak, Anak Hasil Zina, Tes DNA.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 08 Mar 2024 04:16 |
Last Modified: | 08 Mar 2024 04:16 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/12845 |
Actions (login required)
View Item |