Pera, (2024) Analisis Yuridis Sosiologis Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Di Pengadilan Agama Majalengka. Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) IAIN SNJ.
Text
2008201036_1_cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
2008201036_2_bab1.pdf Download (828kB) |
|
Text
2008201036_6_bab5.pdf Download (720kB) |
|
Text
2008201036_7_dafpus.pdf Download (773kB) |
Abstract
Berdasarkan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dijelaskan bahwa "perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai pasangan suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa". Sedangkan pasal 2 Kompilasi Hukum Islam (KHI) menjelaskan bahwa "perkawinan menurut Hukum Islam adalah pernikahan yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqan ghalizan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah". Dalam perkara-perkara yang menjadi wewenang Peradilan Agama, ada beberapa perkara yang sangat berkaitan erat dengan hak-hak anak, diantaranya adalah perkara permohonan dispensasi kawin. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang menjangkau batas usia untuk melangsungkan perkawinan bagi wanita dipersamakan dengan batas minimal untuk perkawinan bagi pria yaitu 19 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah: "Apa alasan penyebab perkawinan di bawah umur serta faktor penghambat dan pendukungnya di wilayah Pengadilan Agama Majalengka". Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan dengan cara interview (wawancara), observasi, dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini: Alasan terjadinya perkawinan di bawah umur di wilayah Pengadilan Agama Majalengka adalah dikarenakan adanya faktor hamil di luar nikah, permasalahan ekonomi, adanya pengaruh media sosial yang tidak digunakan dengan baik dan rendahnya faktor pendidikan dikalangan masyarakat. Selain itu, hal tersebut dapat didukung dengan adanya faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu perkawinan di bawah umur ini dapat terjadi seperti faktor rendahnya angka pendidikan dikalangan masyarakat yang menganggap pendidikan hanya sebagai formalitas dan tidak adanya dukungan dari lembaga pemerintahan, serta ekomomi masyarakat yang sangat rendah disebabkan oleh mata pencaharian masyarakat yang sangat terbatas dan pasifnya informasi terhadap media sosial yang berkenaan dengan psikologis seseorang. Sedangkan hal-hal diatas dapat diatasi dengan salah satu faktor untuk menghambat perkawinan dini dengan terus meningkatkan kualitas pendidikan dikalangan masyarakat terutama di daerah-daerah pedesaan. Kata Kunci: Perkawinan, Dispensasi, Faktor penghambat dan pendukung.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 07 May 2024 02:29 |
Last Modified: | 07 May 2024 02:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13086 |
Actions (login required)
View Item |