Analisis Penetapan Hakim Dalam Perkara Permohonan Isbat Nikah Yang Tidak Dapat Diterima (Studi Kasus Penetapan Nomor 155/PDT.P/2023/PA.BBS)

Izul Ato, (2024) Analisis Penetapan Hakim Dalam Perkara Permohonan Isbat Nikah Yang Tidak Dapat Diterima (Studi Kasus Penetapan Nomor 155/PDT.P/2023/PA.BBS). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN SNJ.

[img] Text
2008201082_1_cover.pdf

Download (5MB)
[img] Text
2008201082_2_bab1.pdf

Download (5MB)
[img] Text
2008201082_6_bab5.pdf

Download (6MB)
[img] Text
2008201082_7_dafpus.pdf

Download (6MB)

Abstract

IZUL ATO. NIM: 2008201082. “”, 2024. Perkawinan di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo Kompilasi Hukum Islam bahwa setiap perkawinan harus dicatat. Namun pada realitanya, masyarakat masih saja ada yang enggan untuk melakukan pernikahan yang sah secara agama dan dan diakui negara. Masyarakat lebih memilih untuk melangsungkan pernikahan dibawah tangan (nikah siri) dengan berbagai alasan. Adapun akibat hukumnya perkawinan mereka tidak mendapatkan perlindungan hukum dari negara. Isbat nikah merupakan salah satu solusi bagi pasangan suami istri yang menikah dibawah tangan untuk mendapatkan kepastian hukum. Tidak semua permohonan isbat nikah yang diajukan ke pengadilan dikabulkan oleh hakim, contohnya dalam perkara nomor 155/Pdt.P/2023/PA.Bbs yang penetepannya berupa tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard). Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui pertimbangan hakim dalam memutus permohonan isbat nikah yang tidak dapat diterima dalam penetapan No. 155/Pdt.P/2023/PA.Bbs. dan menganalisa terhadap penetapan permohonan isbat nikah yang dinyatakan tidak dapat diterima dalam penetapan No. 155/Pdt.P/2023/PA.Bbs. Penelitian skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian hukum normatif dengan metode kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini mengggunakan pendekatan kasus (case approach). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dokumen pengadilan agama berupa penetapan perkara isbat nikah nomor 155/Pdt.P/2023/PA.Bbs yang didukung wawancara kepada hakim Pengadilan Agama Brebes, dan beberapa buku-buku, jurnal, artikel, skripsi, perundang-undangan, yang berkaitan erat dengan judul penelitian peneliti. Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk penelitian ini adalah dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, Pertama, Pertimbangan Hukum yang digunakan majelis hakim adalah majelis hakim menilai dalam surat permohonan terdapat cacat formil dalam bentuk gugatan kabur (obscuur libel) atas dalil-dalil permohonan pemohon terkait proses dan rukun pernikahan antara Pemohon 1 dengan Pemohon II, terutama dalil dalam posita angka 4 (empat) terkait perwalian dalam prosesi akad nikah. Kedua, berdasarkan analisis peneliti, penetapan hakim dalam perkara nomor 155/Pdt.P/2023/PA.Bbs tergolong onvoldoendo gemotiveerd. Penetapan yang dijatuhkan hakim kurang sesuai dengan hukum acara yang berlaku, majelis hakim tidak melaksanakan hukum acara yang tercantum pada Pasal 62 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. Seharusnya majelis hakim mencatumkan pasal-pasal yang mendukung untuk menetapkan tidak dapat diterima. Kata Kunci: Penetapan, hakim, dan Isbat Nikah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 07 May 2024 04:00
Last Modified: 07 May 2024 04:00
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13090

Actions (login required)

View Item View Item