Iip Nurhopipah, (2024) .Analisis Rasio Keuangan Dan Common Size Dalam Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Periode 2018-2022. Bachelor thesis, S1 Perbankan Syariah IAIN SNJ.
Text
2008203025_1_cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
2008203025_2_bab1.pdf Download (414kB) |
|
Text
2008203025_6_bab5.pdf Download (320kB) |
|
Text
2008203025_7_dafpus.pdf Download (324kB) |
Abstract
Eksistensi bank muamalat yang dikenal sebagai pelopor pendirian perbankan syariah di Indonesia tentu saja patut dinilai kesehatan kinerja keuangannya. pertumbuhan bank muamalat Indonesia dari tahun ke tahun mengalami naik turun, sehingga dengan pertumbuhan dan perkembangan bank ini harus melaksanakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Untuk mengetahui hal itu maka kita dapat melakukan menilai kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan dan common size. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis rasio keuangan dan common size dalam menilai kinerja keuangan pada bank muamalat Indonesia periode 2018-2022. Penelitian ini menggunakan analisa penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Populasi yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan Bank Muamalat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia periode 2018-2022 berdasarkan analisi rasio likuiditas dapat dilihat dari indikator Quick Ratio berada dalam keadaan tidak sehat. Karena berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan <125% yaitu dinilai tidak sehat. Dilihat dari indikator Cash Ratio berada dalam keadaan sehat. Karena berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan >80% yaitu dinilai sehat. Dilihat dari indikator Loan to Deposit Ratio berada dalam keadaan tidak sehat. Karena berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan >120% yaitu dinilai tidak sehat. Tingkat kesehatan Bank Muamalat Indonesia periode 2018-2022 dengan menggunakan rasio solvabilitas. Dilihat dari indikator Debt to Asset Ratio berada dalam keadaan sangat tidak sehat. Karena berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan <40% yaitu dinilai sangat tidak sehat. Dilihat dari indikator Debt to Equity Ratio berada dalam keadaan sangat tidak sehat. Karena berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan >200% yaitu dinilai sangat tidak sehat. Dilihat dari indikator Long Term Debt to Equity Ratio berada dalam keadaan kurang sehat. karena, berdasarkan nilai standar rasio dinyatakan >10% yaitu dinilai kurang sehat. Kinerja keuangan perusahaan ketika dianalisis menggunakan analisis common size mengalami keadaan yang cukup baik selama kurun waktu 2020-2022. Dimana sari sisi laporan neraca terutama aktiva mengalami peningkatan yang berasal dari akun investasi pada surat berharga pada bagian akun passiva mengalami fluktuatif atau naik turun maupun sebaliknya, meskipun ada akun yang mengalami peningkatan. Pada laporan Laba/Rugi Common size menunjukkan bahwa perusahaan mampu meningkatkan perolehan laba bersih dari tahun ke tahun. Kata Kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Common size, Kinerja Keuangan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 17 May 2024 02:29 |
Last Modified: | 17 May 2024 02:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13151 |
Actions (login required)
View Item |