Pengaruh PDRB Dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Indeks Pembangunan Manusia Sebagai Variabel Intervening Di Kab. Cirebon Tahun 2019-2022

Siti Muliana, (2024) Pengaruh PDRB Dan Kemiskinan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Indeks Pembangunan Manusia Sebagai Variabel Intervening Di Kab. Cirebon Tahun 2019-2022. Bachelor thesis, S1 Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati.

[img] Text
2008204049_1_cover.pdf

Download (964kB)
[img] Text
2008204049_2_bab1.pdf

Download (458kB)
[img] Text
2008204049_6_bab5.pdf

Download (475kB)
[img] Text
2008204049_7_dafpus.pdf

Download (383kB)

Abstract

Kesejahteraan masyarakat adalah cita-cita yang diharapkan oleh setiap daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang baik setiap tahunnya. Pertumbuhan ekonomi yang baik adalah laju pertumbuhan ekonomi yang selalu mengalami peningkatan. PDRB dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salahsatu indikator dalam pertumbuhan ekonomi. Nilai PDRB yang selalu naik setiap tahunnya serta diimbangi dengan tingkat Indeks Pembangunan Manusia yang tinggi. Kemiskinan pun mulai mengalami penurunan pasca pandemi di Kabupaten Cirebon, nyatanya hal ini tidak sejalan dengan kondisi perekonomian yang dialami oleh Kabupaten Cirebon. Ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon yang masih dibawah LPE di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Regional Bruto dan tingkat kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi dimana Indeks Pembangunan Manusia dijadikan sebagai variabel intervening selama periode 2019-2022 di Kabupaten Cirebon. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui situs BPS Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bersifat asosiatif dengan menggunakan metode analisis jalur yang diolah menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh PDRB dan Kemiskinan secara simultan terhadap Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Cirebon. Secara parsial PDRB dan kemiskinan pun menunjukkan hasil yang sama yakni adanya pengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Cirebon. Dengan hasil uji t PDRB memperoleh nilai t hitung (33,106) > nilai t tabel (2,012896) dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Untuk kemiskinan diperoleh nilai t hitung (3,777) > nilai t tabel (2,012896) dengan siginifikansi 0,000 < 0,05. Untuk PDRB, kemiskinan dan IPM memiliki pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi, walaupun secara simultan ketiganya memiliki pengaruh dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. PDRB tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai t hitung (0,379) < t tabel (2,012896) dengan nilai signifikansi 0,726 > 0,05. Kemiskinan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai t hitung (2,643) > t tabel (2,012896) dan nilai signifikansi 0,011 < 0,05. IPM tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dengan nilai t hitung (0,466) < t tabel (2,012896) dan nilai sig. yaitu 0,643 > 0,05. Sedangkan, untuk IPM sendiri tidak dapat memediasi baik PDRB maupun kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon tahun 2019-2022. Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi, IPM, PDRB, Kemiskinan

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 29 May 2024 01:40
Last Modified: 29 May 2024 01:40
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13223

Actions (login required)

View Item View Item