Lina Rahmawati, (2024) Pengaruh Jumlah Penduduk dan Tingkat Pengangguran Terhadap Kemiskinan Di Kota Cirebon Tahun 2008-2022. Bachelor thesis, S1 Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati.
Text
2008204057_1_cover.pdf Download (973kB) |
|
Text
2008204057_2_bab1.pdf Download (373kB) |
|
Text
2008204057_6_bab5.pdf Download (174kB) |
|
Text
2008204057_7_dafpus.pdf Download (268kB) |
Abstract
Negara-negara sedang berkembang di dunia termasuk Indonesia dihadapkan pada suatu permasalahan yaitu kemiskinan. Kemiskinan yang bersifat multidimensial dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya aspek primer dan aspek sekunder. Aspek primer berupa miskin aset, organisasi sosial politik, dan pengetahuan serta keterampilan yang rendah. Sedangkan aspek sekunder berupa miskin akan jaringan sosial, sumber keuangan dan informasi. Masalah masyarakat ini menjadi perhatian nasional, khususnya di Kota Cirebon, dan dapat menghambat kemajuan negara. Oleh karena itu, pemerintah menjalankan Program Keluarga Berencana untuk mengatasi kepadatan penduduk dengan membatasi jumlah anak menjadi 2, yang perlu ditingkatkan setiap tahun guna mengurangi beban tanggungan perkeluarga seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Pengangguran di suatu negara dapat disebabkan oleh ketidak seimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia di suatu wilayah tertentu dan jumlah angkatan kerja atau permintaan dan penawaran lapangan pekerjaan yang tidak seimbang. Dampaknya adalah peningkatan jumlah pertumbuhan tenaga kerja melebihi jumlah kesempatan kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan sejauh mana jumlah penduduk dan tingkat pengangguran mempengaruhi jumlah kemiskinan pada saat yang bersamaan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat variabel independen yaitu jumlah penduduk dan pengangguran dan variabel dependen yaitu kemiskinan di Kota Cirebon. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Jumlah Penduduk (X1) adalah bahwa nilai t hitung variabel Jumlah Penduduk (X1) sebesar -1,464 < t tabel 2,201, maka dapat disimpulkan bahwa Jumlah Penduduk (X1) berpengaruh negatif terhadap tingkat Kemiskinan (Y) dalam artian hipotesis pertama Ha diterima dan Ho ditolak. Kemudian nilai signifikan 0,564, yang berarti 0,564 > 0,05 dan nilai t hitung variabel tingkat Pengangguran (X2) sebesar 156 < t tabel 2,201, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya antara variabel tingkat Pengangguran terhadap kemiskinan secara persial atau terpisah tidak berpengaruh. Namun secara simultan diperoleh f hitung (1,247) dengan tingkat signifikan 0,322 dan nilai f hitung (1,247) > nilai f tabel (3,89). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel Jumlah Penduduk dan Tingkat Pengangguran secara bersama memiliki pengaruh terhadap kemiskinan. Kata Kunci: Jumlah penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 07:02 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 07:02 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13306 |
Actions (login required)
View Item |