UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MATERI GREETING MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH AL–IKHWAN DESA BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON

Kaeropah, (2012) UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MATERI GREETING MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH AL–IKHWAN DESA BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
KAEROPAH_58471359__ok.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kaeropah. NIM 58471359. ”UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MATERI GREETING MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS V MI AL-IKHWAN DESA BAKUNG LOR KECAMATAN JAMBLANG KABUPATEN CIREBON”. Skripsi. Cirebon: Fakultas Tarbiyah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri, September 2012. Dalam belajar Bahasa Inggris biasanya anak didik merasa jenuh karena mereka tidak mengenal kosa kata (vocabulary) yang ada. Karena sulitnya kosa kata, maka anakpun menjadi malas belajar. Selain itu, minat dan motivasi dalam diri siswa masih rendah sehingga menimbulkan rendahnya prestasi belajar. Untuk mengatasi masalah tersebut ada satu teknik/strategi pengajaran bagi anak didik sekolah dasar yaitu menggunakan metode sosiodrama yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris.Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah: a) untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa pada mata pelajaran Bahasa Inggris materi greeting melalui metode sosiodrama, b) untuk mengetahui aktivitas siswa mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi greeting melalui metode sosiodrama, dan c) untuk mengetahui hasil belajar siswa mata pelajaran Bahasa Inggris pada materi greeting melalui metode sosiodrama. Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebut kemampuan berbicara atau berujar dipelajari. Sedangkan Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter dan sebagainya. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa baik nilai rata-rata maupun nilai klasikal. Sedangkan data kualitatif digunakan untuk mengetahui kemampuan berbicara dan aktifitas siswa. Adapun teknik pengumpulan datanya, yaitu: wawancara, observasi dan tes. Hasil analisis berdasarkan observasi adalah: kemampuan berbicara pada prasiklus 51,58%, pada siklus I 61,66%, dan pada siklus II 83,97%. Aktivitas peserta didik pada prasiklus 48,83%, pada siklus I 56,63%, dan pada siklus II 77,08%. Adapun berdasarkan nilai tes nilai rata-rata pada prasiklus adalah 50,66, pada siklus I mencapai nilai 58 dan nilai pada siklus II 64. Nilai klasikal pada prasiklus adalah 33,33%, pada siklus I 60%, dan pada siklus II 80%. Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) maka dapat diambil kesimpulan aktivitas siswa, kemampuan berbicara dan hasil belajar pada tiap siklusnya mengalami peningkatan dengan hasil ini diharapkan dapat dipertahankan dan lebih banyak digunakan variasi metode mengajar.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 23 Mar 2017 08:09
Last Modified: 06 Jun 2017 06:12
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1350

Actions (login required)

View Item View Item