HAK PEMELIHARAAN ATAS ANAK (HADHANAH) PASCA PERCERAIAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan)

ANNA NURUL KHOTIMAH, (2024) HAK PEMELIHARAAN ATAS ANAK (HADHANAH) PASCA PERCERAIAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus Di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga Islam Syariah.

[img] Text
2008201110_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008201110_2_bab1.pdf

Download (337kB)
[img] Text
2008201110_6_bab5.pdf

Download (136kB)
[img] Text
2008201110_7_dafpus.pdf

Download (246kB)

Abstract

Perceraian merupakan terputusnya hubungan antara suami istri oleh suami atau hakim yang mencerai. Seperti disebabkan oleh kegagalan suami atau istri dalam menjalankan kewajiban peran masing-masing sesuai syariat Agama. Perceraian dipahami sebagai akhir dari ketidakstabilan perkawinan antara suami istri yang kemudian hidup terpisah dan diakui secara sah berdasarkan hukum yang berlaku. Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian untuk mengungkap apa akibat dari perceraian itu, dalam hal ini penulis memfokuskan kepada hak asuh terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemeliharaan anak setelah terjadinya perceraian di Kecamatan Cigugur. Untuk mengetahui pemenuhann atas pemeliharaan anak di Kecamatan Cigugur. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam dan hukum positif di Kecamatan Cigugur. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, metode kualitatif berusaha memahami persoalan secara keseluruhan (holistic) dan dapat digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, yakni suatu data yang mengandung makna dan lebih komprehensif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah hadhanah pasca perceraian di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan hak pemeliharaan atas anak pasca perceraian di Kecamatan Cigugur juga belum sesuai dilihat dari pandangan hukum Islam dan hukum positif. Dijelaskan bahwasannya suatu perkawinan sudah putus karna perceraian tidaklah mengakibatkan hubungan antara orang tua yang bercerai menjadi putus tanggung jawab. Sebab dengan tegas diatur bahwa orang tua yang bercerai tetap mempunyai kewajiban sebagai orang tua yaitu memelihara, mendidik, dan membiayai. Kata Kunci: Perceraian, Hadhanah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 18 Jul 2024 04:34
Last Modified: 18 Jul 2024 04:34
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13596

Actions (login required)

View Item View Item