PERAN ORANG TUA ASUH DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DI PANTI ASUHAN YAYASAN BERINGIN BAKTI

SRI RAHAYU, (2024) PERAN ORANG TUA ASUH DALAM MEMBENTUK KARAKTER REMAJA DI PANTI ASUHAN YAYASAN BERINGIN BAKTI. Bachelor thesis, S1- BIMBINGAN KONSELING ISLAM.

[img] Text
2008306104_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008306104_2_bab1.pdf

Download (480kB)
[img] Text
2008306104_6_bab5.pdf

Download (161kB)
[img] Text
2008306104_7_dafpus.pdf

Download (273kB)

Abstract

Permasalahan yang ada di panti asuhan dalam membentuk karakter adalah mengenai pengendalian diri terutama saat bertengkar dengan teman. Kemudian permasalahan dalam pengambilan keputusan karena remaja panti asuhan sering kali bertindak tanpa diketahui oleh orang tua asuhnya. Selain itu juga permasalahan yang berkaitan dengan kebiasaan, remaja panti pasti mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda, seperti ada remaja yang suka diajak berdiskusi atau beraktivitas, mengerjakan bersih-bersih di panti, dan membaca Al-Quran. Namun, ada juga remaja yang mempunyai kebiasaan buruk seperti sulit diajak kebaikan, bahkan untuk kebersihan diri sendiri pun tidak ada kemauan. Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui gambaran karakter remaja di Panti Asuhan Yayasan Beringin Bakti (2) Untuk mendeskripsikan peran orang tua asuh dalam membentuk karakter remaja di Panti Asuhan Yayasan Beringin Bakti, (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk karakter remaja di Panti Asuhan Yayasan Beringin Bakti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yaitu dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini pertama berkaitan dengan gambaran karakter remaja sering kali didasarkan pada kebiasaan-kebiasaan kecil yang selalu diberikan. Jika kebiasaan ini diterapkan secara rutin, maka karakter akan terbentuk dengan sendirinya. Selain itu, penanaman nilai-nilai keagamaan seperti menjalankan shalat berjamaah setiap saat. Kemudian pembentukan karakter juga bisa dilihat dari kedisiplinan seperti adanya peraturan panti yang harus ditaati dan bagi yang melanggar akan diberikan sanksi ataupun hukuman. Kedua, mengenai peran orang tua asuh dalam membentuk karakter sangat penting seperti memberikan kasih sayang, perhatian, pembimbing, pengarahan, pengawasan, menjadi contoh teladan yang baik. Orang tua asuh juga bisa dijadikan teman untuk bercerita dan bertukar pendapat layaknya orang tua kandung sendiri. Selain itu orang tua asuh juga memiliki kewajiban untuk membina, mendidik, dan menyediakan fasilitas. Ketiga, mengenai faktor pendukung yaitu dengan adanya pendidikan dan dukungan para donatur demi keberlangsungan hidup remaja panti agar mendapatkan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai. Selain itu yang menjadi faktor penghambat yaitu kurangnya sumber daya manusia orang tua asuh sehingga kesulitan dalam mendidik dan membimbing, serta faktor lingkungan luar khususnya pergaulan bebas yang sangat mungkin terjadi pada masa remaja, karena usia remaja tidak stabil dan tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga belum memiliki kesadaran diri yang lemah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 01 Aug 2024 07:30
Last Modified: 01 Aug 2024 07:30
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/13855

Actions (login required)

View Item View Item