PENGARUH PENERAPAN TES FORMATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SEGIEMPAT KELAS VII DI SMP PUI GEGESIK KABUPATEN CIREBON

ALAN DAHLAN, (2013) PENGARUH PENERAPAN TES FORMATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SEGIEMPAT KELAS VII DI SMP PUI GEGESIK KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
ALAN DAHLAN_OK.pdf

Download (77MB) | Preview

Abstract

ALAN DAHLAN: “Pengaruh Penerapan Tes Formatif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segiempat Kelas VII Di SMP PUI Gegesik Kabupaten Cirebon” Pada dunia pendidikan persekolahan, matematika termasuk ke dalam salah satu mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Sehingga penting bagi siswa untuk mempelajari matematika. Akan tetapi, siswa mempelajari matematika masih kurang dalam hal mengidentifikasi atau merumuskan pertanyaan, mengidentifikasi kriteria-kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang mungkin, mengidentifikasi kesimpulan, mengidentifikasi alasan yang dinyatakan, kemampuan memberi alasan serta ikut terlibat dalam menyimpulkan. Akibatnya kemungkinan kemampuan berpikir kritis siswa tidak berkembang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji respon siswa terhadap penerapan tes formatif dan untuk mengkaji kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan tes formatif. Selain itu, penelitian ini untuk mengkaji seberapa besar pengaruh penerapan tes formatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan bangun datar segiempat kelas VII di SMP PUI Gegesik Kabupaten Cirebon. Tes formatif merupakan tes yang diselenggarakan ditengah-tengah program pengajaran bahkan dapat dilaksanakan setelah selesai proses pembelajaran dalam rangka mengumpulkan data/informasi mengenai kualitas proses pembelajaran. Dengan pemberian tes formatif, diharapkan siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP PUI Gegesik Kabupaten Cirebon berjumlah 224 siswa. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan cluster random sampling dan didapat kelas VII F dengan jumlah 36 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menggunakan SPSS versi 16.0 didapat nilai uji hipotesis menunjukan bahwa thitung adalah 2,805. Nilai ttabel adalah 2,032. Dapat disimpulkan bahwa thitung > t tabel yaitu 2,805 > 2,032 yang berarti bahwa Hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan tes formatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Kelinieran regresi pada Anova F = 7,886 dengan nilai signifikansi sebesar 0.008. Oleh karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka regresi dapat dipakai untuk mengetahui pengaruh penerapan tes formatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Persamaan regresinya = 9.907 + 1,058 . Ini berarti jika tanpa penerapan tes formatif maka kemampuan sebesar 9,907 dan koefisien regresi sebesar 1,058 menyatakan bahwa setiap penerapan tes formatif akan mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 1,058. Kata Kunci: penerapan tes formatif, kemampuan berpikir kritis siswa.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 30 Mar 2017 02:46
Last Modified: 07 Jun 2017 04:30
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1420

Actions (login required)

View Item View Item