INA ANISAN NAPISAH, (2024) Etnoparenting pada Anak Usia Dini di kampung Ciroke – Majalengka. Bachelor thesis, S1-Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Text
2008108049_1_cover.pdf Download (495kB) |
|
Text
2008108049_2_bab1.pdf Download (265kB) |
|
Text
2008108049_6_bab5.pdf Download (103kB) |
|
Text
2008108049_7_dafpus.pdf Download (190kB) |
Abstract
Pengasuhan anak yang dilakukan orang tua di Indonesia setiap daerahnya memiliki ciri khas yang tidak bisa disamakan satu sama lain, banyak sekali nilai - nilai yang mencerminkan karakteristik dari bangsa Indonesia termasuk nilai budaya di dalamnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi etnoparenting atau pengasuhan yang berbasis budaya yang dilakukan oleh orang tua pada anak usia dini di kampung Ciroke Kabupaten Majalengka. Jenis penelitian yang di gunakan adalah kualitatif semi etnografi di mana peneliti melakukan observasi partisipatif dengan tinggal bersama masyarakat di kampung Ciroke selama satu bulan. Selain menggunakan observasi, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam secara informal serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat, paraji dan orang tua yang terlibat dalam tradisi pengasuhan. Semua data yang diperoleh di analisis menggunakan pendekatan grounded theory. Hasil dari penelitian ini (1) Tradisi pengasuhan di kampung Ciroke terdiri dari tradisi babarit, tradisi digedog, tradisi nurunkeun, tradisi gusaran, tradisi radinan, dan tradisi sunatan yang dari dulu hingga sekarang tetap di lestarikan. (2) Nilai budaya yang terdapat dalam setiap tradisi pengasuhan terdiri dari kepercayaan terhadap sesepuh, nilai keagamaan, nilai kesopanan, serta nilai gotong royong dan silaturrahmi. (3) Nilai budaya tersebut mempengaruhi pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua di kampung Ciroke diantaranya keterlibatan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan, pemberian pendidikan unuk membentuk karakter anak, serta upaya penerapan kebijakan orang tua kepada anak yang pada akhirnya membentuk kesadaran pada anak untuk berperilaku baik serta relasi gender pada anak. Adapun nilai budaya yang mendominasi adalah nilai keagamaan sehingga orang tua di kampung Ciroke ini menilai anak sebagai anugrah dari tuhan yang maha esa dan sebagai makhluk ciptaan tuhan sudah menjadi tugas orang tua untuk mengenalkan anaknya pada sang pencipta yaitu dengan mendidik anak untuk taat pada perintah Allah SWT. Kata Kunci : Etnoparenting, pengsuhan, orang tua, Anak Usia Dini
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 8. Pendidikan Guru Raudhatul Athfal |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 12 Aug 2024 03:32 |
Last Modified: | 12 Aug 2024 03:32 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14281 |
Actions (login required)
View Item |