Rehan Abdurrahman Annafies, (2024) Peran Guru PAI dalam Mencegah Perilaku Perundungan Pada Siswa di SMPN 1 Beber Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1-Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati.
Text
2008101025_1_cover.pdf Download (451kB) |
|
Text
2008101025_2_bab1.pdf Download (486kB) |
|
Text
2008101025_6_bab5.pdf Download (168kB) |
|
Text
2008101025_7_dafpus.pdf Download (432kB) |
Abstract
Bullying/Perundungan adalah perilaku agresif yang berulang kali dilakukan oleh individu atau kelompok terhadap orang-orang atau kelompok lain, menimbulkan kerugian fisik atau psikologis. Kata bullying berasal dari Bahasa Inggris, yaitu dari kata bully yang berarti banteng yang senang merunduk kesana kemari. Dalam Bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti penggertak, orang yang mengganggu orang lemah. Guru mempunyai tanggung jawab penuh terhadap siswa. Guru harus mampu membimbing dan mengarahkan siswa memiliki wawasan yang luas dan mempunyai karakter dan akhlak yang baik. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab guru untuk mencegah para siswanya melakukan tindakan perundungan. Guru pendidikan agam Islam pun memiliki tanggung jawab yang sama besar dengan guru lain dalam hal mencegah tindakan perundungan terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) bagaimana bentuk-bentuk perilaku perundungan yang terjadi di SMPN 1 Beber Kabupaten Cirebon, (2) bagaimana peran guru PAI dalam mencegah perilaku perundungan di SMPN 1 Beber Kabupaten Cirebon, (3) apa saja faktor penyebab terjadinya perilaku perundungan di SMPN 1 Beber Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, bentuk-bentuk perundungan yang terdapat pada SMPN 1 Beber adalah perundungan verbal berupa memberi julukan, mengejek dan menghina fisik atau kekurangan orang lain. Perundungan fisik seperti memukul, mencubit, menjambak dan memalak. Perundungan psikologis berupa pengucilan serta perundungan media massa seperti mengejek dalam sosial media atau game online. Kedua, peran guru PAI dalam menangani perundungan melalui dua tahap yaitu tahap pencegahan dan tahap tindak lanjut, seperti melakukan pengawasan, sosialisasi, bimbingan, pengajaran pendidikan dan keteladanan serta melakukan koordinasi dengan setiap warga sekolah. Ketiga, faktor perundungan yang terjadi di SMPN 1 Beber adalah faktor orang tua, teman sebaya dan sosial media. Kata Kunci: Peran Guru, Pendidikan Agama Islam, Perundungan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 1. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 14 Aug 2024 03:05 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 03:05 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14313 |
Actions (login required)
View Item |