YUDI BUDIMAN, (2012) Upaya Membangun Karakter Hidup Rukun di Kalangan Muslim dan Kristiani Melalui Lembaga Pendidikan Keagamaan Di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Masters thesis, IAIN Syekh Nurjati.
Text
1. Hal Depan_25.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. Bab 1_22.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. Bab 5_7.pdf Download (213kB) |
|
Text
7. Daftar Pustaka_4.pdf Download (123kB) |
Abstract
Yudi Budiman, 2012 ''Upaya Membangun Karakter Hidup Rukun di Kalangan Muslim dan Kristiani Melalui Lembaga Pendidikan Keagamaan Di Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan". Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Program Pasca Sarjana IAIN Syekh Nurjati. Kondisi masyarakat Kelurahan Cigugur yang kultur masyarakatnya dipengaruhi oleh sebagian besar latar belakang agama yang di anut berbeda yaitu agama Islam, Katolik, Kristen Protesta, dan Aliran keprcayaan Terhdap Tuhan Yang maha Esa. Keempat agama tersebut mempunyai peran yang cukup besar dalam mewarnai kehidupan sosial masyarakat di komunitasnya, sehingga berpengaruh kepada prilaku keberagamaan masyarakatnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kualifikasi tokoh dakwah dan misionaris muslim dan kristiani, mendeskripsikan bentuk usaha pembinaan kerukunan beragama muslim dan kristiani dan mengetahui Keberhasilan membina hidup rukun di kalangan muslim dan kristiani melalui lembaga pendidikan keagamaan di Kelurtahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Kerukunan antar umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, apabila masing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan yang diajarkan oleh agamanya masing-masing serta mematuhi peraturan yang telah disahkan Negara atau sebuah instansi pemerintahan. Umat beragama tidak diperkenankan untuk membuat aturan-aturan pribadi atau kelompok, yang berakibat pada timbulnya konflik atau perpecahan diantara urmat beragama yang diakibatkan karena adanya kepentingan ataupun misi secara pribadi dan golongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun masih terdapat sebagian (36,67%) tokoh agama di Cigugur menganggap bahwa semua agama adalah sama sebagai jalan menuju keselamatan, namun 100% mereka tidak setuju untuk menjadi orang dalam (memeluk agama tertentu) atau pindah dari agama yang satu ke agama yang lain agar dapat mengerti kebenaran agama lain itu tersebut. Semua tokoh agama yang dimintai pandangannya menyatakan bahwa boleh mendalami atau mempelajari agama lain, akan tetapi tidak harus menjadi orang dalam, apalagi pindah dari agama yang satu ke agama yang lain. Seluruh tokoh agama (100%) secara tegas menolak konversi agama dari suatu agama tertentu ke agama yang lain. Hal ini telah mengantarkan tokoh agarma di daerah ini keluar dari sikap eksklusif relatif atau relativis. Meskipun demikian, umumnya mereka menolak paham eksklusif absolut (bersikap antipati terhadap pihak lain). Mereka juga menolak sikap "anti agama" yang dianut oleh orang lain, bahkan secara tegas menolak perilaku kekerasan atas nama agama dan atau memerangi agama lain tanpa sebab.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 14 Oct 2024 02:53 |
Last Modified: | 24 Oct 2024 02:22 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14563 |
Actions (login required)
View Item |