Paradigma Transformasi Lembaga Pendidikan Islam Pasca UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003

IMAM SISWOYO, (2017) Paradigma Transformasi Lembaga Pendidikan Islam Pasca UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003. Masters thesis, IAIN Syekh Nurjati.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (246kB)
	Text BAB V.pdf Download (144kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB)

Abstract

Imam Siswoyo : Paradigma Transformasi Lembaga Pendidikan Islam Pasca UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Umat Islam memiliki sejumlah problem dalam pendidikan Islam. Problem-problem mencakup hal kultural filosofis, sosial, dan psikologis, serta struktural. Moral atau budi pekerti bangsa yang makin bobrok, menguatnya radikalisme, dan kewenangan pengelolaan pendidikan adalah di antaranya.. Berubahnya orientasi dan tujuan pendidikan agar lebih baik dilakukan dengan transformasi kelembagaan pendidikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana paradigma yang mendasari proses transformasi dan bagaimana bentuk lembaga pendidikan Islam pasca UU Sisdiknas tahun 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana paradigma yang mendasari proses transformasi lembaga pendidikan Islam pasca UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Juga mengetahui bagaimana lembaga pendidikan Islam pasca UU tersebut. Gagasan transformasi bermula dari pembaharuan pendidikan yang menjadi tanggungjawab masyarakat dan pemerintahan baru Republik Indonesia tahun 1945. Lembaga pendidikan yang didirikan oleh kedua institusi sosial ini memiliki berbagai corak atau format. Variasi kelembagaan adalah tuntutan kebutuhan atas perubahan yang dibutuhkan dari waktu ke waktu. Pertimbangan seperti kebutuhan pendidikan karakter, adanya masyarakat mendunia atau globalisasi, teknologi informasi, dan lainnya mendorong berbagai pihak, baik individu, ormas masyarakat, dan pemerintah untuk melakukan perubahan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yakni mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan sejumlah fenomena sosial. Fenomena dikonstruk menjadi fakta sosial. Fakta sosial yang dijadikan sebagai fokus penelitian menunjukkan bahwa lembaga pendidikan Islam pasca UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 mengalami transformasi bentuk dan format kelembagaan. Metode kualitatif memiliki berbagai nama seperti penelitian lapangan dan penelitian studi pustaka. Teknik penelitian dilakukan dengan mengolah berbagai dokumen,wawancara dan observasi terhadap objek berupa lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, sekolah, dan madrasah. Penelitian ini juga fokus pada perubahan lembaga dalam PP 55 tahun 2007 yang merupakan pengejawantahan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa paradigma transformasi pada lembaga pendidikan pasca UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 meliputi aspek kultural dan struktural. Pendidikan Islam sebagai warisan kebudayaan dan nilai Islami tidak membedakan pendidikan secara dikotomik baik dalam kurikulum, bentuk kelembagaan, maupun pengelolaan wewenang pendidikan. Seluruh komponen bangsa bertanggungjawab atas berbagai problem sesuai peran dan fungsi dalam berbagai format kelembagaan. Format kelembagaan pendidikan Islam memfungsikan lembaga dalam konteks pendidikan agama dan keagamaan. Lembaga dengan model pendidikan agama lebih sedikit pelajaran agamanya dibanding model pendidikan keagamaan. Secara struktural, pendidikan Islam diatur oleh pemerintah dalam sistem perundangan dengan paradigma desentralisasi, integrasi mapel dalam kurikulum, dan perlindungan serta pengelolaan oleh kementerian dan pemerintah daerah.

[error in script]

Item Type:	Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:	problem lembaga pendidikan Islam, transformasi paradigma, UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Subjects:	Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions:	Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User:	tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited:	15 Oct 2024 06:15
Last Modified:	24 Oct 2024 01:42
URI:	http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14593

Actions (login required)

View Item