M. Hasan Ma’arif, (2012) TEOLOGI PLURALISME DALAM PERSPEKTIF BUDHY MUNAWAR RACHMAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
MOH. HASAN MA'ARIF_50551010.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
IKHTISAR M. Hasan Ma’arif. 2011. Teologi Pluralisme dalam Perspektif Budhy Munawar Rachman. Jurusan Aqidah Filsafat, Fakultas Adab Dakwah Ushuluddin, IAIN Syekh Nurjati. Kata kunci: Teologi, Budhy Munawar Rachman, Pluralisme Istilah teologi berasal dari bahasa Yunani Theologia yang terdiri dari perkataan Theos artinya Tuhan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi Teologi berarti ilmu tentang Tuhan atau ilmu ketuhananan. Bisa juga teologi adalah ilmu yang membicarakan tentang Tuhan dan pertaliannya dengan manusia, baik berdasarkan kebenaran wahyu ataupun berdasarkan penyelidikan akal murni. Dari latarbelakang tersebut muncul beberapa permasalahan yaitu, (1) Bagaimana latarbelakang pemikiran Teologi Pluralisme Budhy Munawar Rachman, (2) bagaimana konsep Budhy Munawar Rachman dalam Teologi Pluralisme. Tujuan penulisan skripsi ini adalah (1) mengetahui gambaran umum teologi pluralisme, (2) mengetahui dan memahami konsep teologi pluralisme Budhy Munawar Rachman. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan kajian kepustakaan (library research) dengan menempuh empat tahapan yaitu, pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan penyajian data. Teknik pengolahan data dilakukan dengan memakai kategorisasi dan klasifikasi sesuai dengan tujuan penulisan. Hasil penelitian dan kesimpulan dapat dijelaskan bahwa, (1) kemunculan pluralisme sendiri berawal dari konsepsi tentang alam atau doktrin logis yang menyatakan bahwa suatu pernyataan baru dianggap benar apabila memiliki kriteria logis. Menurut aliran pluralisme, kriteria kebenaran bisa terdiri dari banyak hal dan bukan hanya logika semata, (2) konsep teologi pluralisme Budhy bukan berarti menyamakan semua agama atau mencampuradukan ajaran semua agama. pluralisme juga bukanlah menganjurkan orang untuk pindah agama akan tetapi, pluaralisme lebih didasarkan bahwa kita adalah masyarakat majemuk. Pluralisme harus dipahami sebagai pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatanikatan keadaban. Bahkan, pluralisme adalah suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia dan keselamatan agama-agama, (3) dalam konteks negara Indonesia yang kaya akan budaya dan agama, pluralisme tidak semata-mata kepada tentang adanya kemajemukan. Namun, lebih kepada keterlibatan aktif terhadap kemajemukan tersebut. Setiap pemeluk agama juga dituntut bukan saja untuk mengakui keberadaan hak agama lain, tetapi terlibat juga dalam usaha memahami perbedaan dan persamaan guna tercapainya kerukunan dalam kebhinekaan. Bagaimanapun juga perbedaan keyakinan tidak harus dipandang sebagai halangan dalam menciptakan persatuan, akan tetapi harus dipandang sebagai suatu potensi strategis dalam menciptakan basis kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan dan hambatan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 08:25 |
Last Modified: | 06 Jun 2017 06:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1461 |
Actions (login required)
View Item |