PERILAKU KEBERAGAMAAN UMMAT MUSLIM DAN KULTUR PERILAKU MASYARAKAT DESA CIRUKEM KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN (Studi analisis pendekatan sosiologi agama)

AYIP ZAENAL ARIPIN, (2018) PERILAKU KEBERAGAMAAN UMMAT MUSLIM DAN KULTUR PERILAKU MASYARAKAT DESA CIRUKEM KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN (Studi analisis pendekatan sosiologi agama). Masters thesis, IAIN Syekh Nurjati.

[img] Text
1. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. BAB I.pdf

Download (664kB)
[img] Text
6. BAB V.pdf

Download (388kB)
[img] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (285kB)

Abstract

Ayip Zaenal Aripin, “PERILAKU KEBERAGAMAAN UMMAT MUSLIM DAN KULTUR PERILAKU MASYARAKAT DESA CIRUKEM KECAMATAN GARAWANGI KABUPATEN KUNINGAN” (Studi analisis pendekatan sosiologi agama) Tesis ini meneliti tentang prilaku keberagamaan kelompok masyarakat muslim di Desa Cirukem, Garawangi, Kuningan, sebuah desa multi-kultural dan agama, terutama di kampong Cibunut di mana satu keluarga bisa terdiri dari berbagai penganut agama. Pengalaman keberagamaan dalam dimensi sosial yang multi-agama yang kemudian menjadi multi-kultural inilah yang menarik perhatian penelitian ini. Melalui telaah etnografi ditemukan beberapa temuan penting terkait prilaku kelompok muslim terkait acara syukuran pernikahan, aktivitas majlis taklim, tahlilan dan yasinan, serta pembacaan maulid. Dalam acara syukuran pernikahan, mereka umumnya masih terikat dengan beragam upacara sakral terkait adat perkawinan Sunda, di samping tetap melaksanakan ijab qabul sesuai aturan syariat. Beberapa aktivitas yang tergolong profan juga kerap dijumpai, seperti pengadaan hiburan yang mendatangkan grup music Dangdut, tari Jaipong, Organ Tunggal, dan beragam hiburan pesta lainnya. Pengaruh animisme juga nampak, seperti sesaji dan ritual adat lokal lainnya. Di desa Cirukem ada 3 majelis taklim yang masih kurang mendapat atensi masyarakat. Jamaahnya hanya dua puluhan orang. Hal tersebut menandai kenyataan majlis taklim di Cirukem masih bisa eksis hingga kini, dengan prilaku masyarakat muslimnya yang tergolong baik. Untuk acara tahlil dan yasinan, respon masyarakat cukup baik. Acara ini dihadiri oleh para tetangga dekat maupun tetangga jauh yang berkesempatan, ayat-ayat yang dibaca dalam tahlil sama dengan yang dibaca umumnya masyarakat pulau Jawa, sedangkan acara yasinan biasanya dilakukan setelah tahlil oleh keluarga terdekat saja. Muslim di Cirukem kerap mengadakan acara pengajian dalam rangka maulid. Yang dibaca adalah untaian shalawat, disertai dengan pembacaan kitab biografi kehidupan Nabi seperti al-Barzanji, dan ad-Daiba’i. Yang unik adalah acara gembyungan sebagai media pembacaan shalawat jaman dulu di pagi hari. Setelah zhuhur masyarakat berdatangan ke masjid membawa makanan dari rumah. Sesampai di masjid makanan dikumpulkan, disandingkan dan dijajarkan di depan untuk didoakan. Lalu dilakukan pembacaan maulid dan doa hingga selesai, pada akhir acara para peserta diberikan berkat untuk dibawa pulang. Secara keseluruhan, prilaku masyarakat muslim Cirukem masih cukup agamis, meski tdiak dipungkiri adanya campuran adat di sana sini. Secara kultural perilaku masyarakat muslim Cirukem harmonis secara social dalam berdemokrasi, toleransi antar umat beragama dan juga kehidupan social masyarakat pedesaan yang gemar bergotong�royong. Di sini, pentingnya saling menghormati dan menghargai sesama warga walau berbeda agama menjadi prinsip yang masih dipegangi hingga hari ini.

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Sosiologi Agama, Multikulturalisme.
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 05 Nov 2024 07:57
Last Modified: 05 Nov 2024 07:57
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14688

Actions (login required)

View Item View Item