KAIDAH NASKH MANSUKH DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN (STUDI KITAB QOWAI’D AT-TAFSIR JAM’AN WA DIRASATAN KARYA KHALID IBN UTSMAN AS SABT)

Al Fath Pangestu Danar,, (2024) KAIDAH NASKH MANSUKH DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN (STUDI KITAB QOWAI’D AT-TAFSIR JAM’AN WA DIRASATAN KARYA KHALID IBN UTSMAN AS SABT). Bachelor thesis, SI-IAT.

[img] Text
2008304083_1_cover.pdf

Download (2MB)
[img] Text
2008304083_2_bab1.pdf

Download (668kB)
[img] Text
2008304083_6_bab5.pdf

Download (525kB)
[img] Text
2008304083_7_dafpus.pdf

Download (430kB)

Abstract

Kaidah Naskh Mansukh Dalam Penafsiran Al-Qur‘an (Studi Kitab Qawa‟id At-Tafsir Jam‟an Wa Dirasatan Karya Khalid Ibn Utsman As-Sabt). Naskh mansukh sebagai cabang ilmu Al-Qur‘an membahas mengenai penetapan sebuah hukum jika terjadi kontradiksi. Penghapusan hukum dilakukan dengan menetapkan hukum baru dan menghapus hukum yang terdahulu. Khalid Ibn Utsman As-Sabt dalam kitabnya Qawaid at-Tafsir Jam‟an wa Dirasatan memiliki delapan kaidah dalam menetapkan naskh dan mansukh agar tidak ada penyelewengan dalam penyebutan naskh pada Al-Qur‘an dan Hadis. Penelitian ini mengacu pada dua rumusan masalah dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana struktur dan sumber-sumber yang digunakan dalam kaidah naskh mansukh pada kitab Qawaid at-Tafsir Jam‟an wa Dirasatan karya Khalid As-Sabt. Penelitian ini masuk ke dalam penelitian studi pustaka atau library research dengan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori epistemologi dengan fokus struktur dan juga sumber-sumber yang digunakan dalam merumuskan kaidah-kaidah naskh mansukh dalam kitab Qawa‟id at-Tafsir Jam‟an wa Dirasatan karya Khalid As-Sabt. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa kaidah-kaidah naskh mansukh pada kitab Qawa‟id at-Tafsir Jam‟an wa Dirasatan berjumlah delapan kaidah dan memiliki tiga struktur, yaitu kaidah pokok, kaidah syarat, dan kaidah yang bersifat teknis. Di antara pembagian mengenai struktur tersebut, kaidah satu dan empat masuk ke dalam struktur kaidah pokok, kaidah dua dan tiga masuk ke dalam struktur kaidah syarat, dan kaidah lima, enam, tujuh, delapan masuk ke dalam struktur kaidah yang bersifat teknis. Adapun sumber-sumber yang digunakan dalam merumuskan delapan kaidah ini berasal dari kitab-kitab klasik di antaranya, Syarh Tanqih Al Fushul fii Ikhtisar Al Mahshul fii Al Ushul karya Shihabuddin Al-Abbas, Al Ihkam fi Ushul al Ahkam karya Saifudin Al-Amidi, Al-Mustashfa Min Ilmil Ushul karya Al-Ghazali, Fath al�Bari karya Ibn Hajar Al-Asqalani, Al-Mahshul fi Ushul Al-Fiqh karya Fakhruddin Ar-Razi, Al-Burhan fi Ulum Al-Qur'an karya Al-Zarkasyi, dan beberapa kitab lainnya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Feb 2025 06:10
Last Modified: 08 Feb 2025 06:10
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14734

Actions (login required)

View Item View Item