Denis Ali Arizqi, (2024) KONSTRUKSI SOSIAL TERHADAP REZEKI: STUDI LIVING QUR’AN PADA TENAGA KERJA INDONESIA DI DESA BIYAWAK KECAMATAN JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA. Bachelor thesis, SI-IAT.
![]() |
Text
2008304103_1_cover.pdf Download (710kB) |
![]() |
Text
2008304103_2_bab1.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
2008304103_6_bab5.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
2008304103_7_dafpus.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang konstruksi sosial masyarakat Desa Biyawak yang bekerja sebagai TKI dalam memahami rezeki, serta memaparkan konsep rezeki yang terdapat di dalam al-Qur’an dan konsep rezeki menurut salah satu ulama kitab tafsir yang fenomenal di Indonesia yaitu M. Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya yaitu tafsir al-Misbah. Fokus dari penelitian ini adalah bagaimana pemahaman makna rezeki yang di pahami oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal dari Desa Biyawak. Penelitian ini mencantumkan dua rumusan masalah untuk menjelaskan pembahasan dalam penelitian yaitu bagaimana konsep rezeki dalam al-Qur’an dan tafsir al-Misbah serta bagaimana pemahaman makna rezeki yang dipahami oleh TKI yang berasal dari Desa Biyawak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara , observasi, dan dokumentasi, teori yang digunakan adalah teori konstruksi sosial. Temuan dari penelitian ini yang pertama, rezeki dalam al-Qur’an memiliki arti segala sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada makhlukknya untuk dimanfaatkan dalam rangka memelihara kehidupannya. Rezeki yang dijanjikan oleh Allah kepada makhluknya harus dijemput dengan usaha yang sungguh-sungguh, bukan berarti manusia hanya berdiam diri dan mengharapkan bahwa rezeki akan datang dengan sendirinya. Sementara itu rezeki dalam tafsir al-Misbah diperluas lagi bahawasanya rezeki bukan hanya terbatas pada aspek fisik tetapi juga mencakup ketenangan batin dan kebahagiaan. Selain itu rezeki juga merupakan suatu tanggung jawab untuk dikelola dengan baik dan digunakan dalam rangka amal kebaikan. Kedua, adanya proses konstruksi sosial oleh TKI terhadap makna rezeki dimana proses tersebut berupa proses internalisasi yang merupakan proses pengenalan diri TKI serta motif yang melatarbelakangi mereka bekerja diluar negeri, adapun beberapa motif yang melatarbelakangi TKI di Desa Biyawak bekerja ke luar negeri itu yaitu motif ekonomi, keluarga serta pengalaman dan gaji yang besar, lalu terdapat juga proses eksternalisasi yaitu dibalik beberapa motif yang melatarbelakangi mereka bekerja di luar negeri secara tidak sadar mereka juga melihat kesuksesan yang dibawa oleh para TKI yang sedang atau sudah bekerja di luar negeri itu membawa kesuksesan atau perubahan dalam hidupnya, sehingga TKI-TKI yang baru juga berkeinginan seperti mereka, dan proses terakhir yaitu objektivasi dimana masyarakat mulai memandang bahwa pekerjaan sebagai TKI mungkin sudah menjadi hal yang biasa dan diterima sebagai bagian dari rutinitas sosial dan ekonomi
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2025 09:56 |
Last Modified: | 08 Feb 2025 09:56 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14736 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |