Ahmad Mustofa Ali, (2024) PEMBACAAN SURAT-SURAT PILIHAN DALAM TRADISI NYEBRAK DI DESA LARANGAN JAMBE KECAMATAN KERTASEMAYA KABUPATEN INDRAMAYU. Bachelor thesis, SI - Ilmu Al qur'an & Tafsir.
![]() |
Text
2008304040_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008304040_2_bab1.pdf Download (769kB) |
![]() |
Text
2008304040_6_bab5.pdf Download (467kB) |
![]() |
Text
2008304040_7_dafpus.pdf Download (256kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pembacaan surat-surat pilihan pada tradisi nyebrak di Desa Larangan Jambe Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu. Tradisi nyebrak merupakan praktik keagamaan yang melibatkan pembacaan ayat al-Qur’an. Namun, pemahaman dan respon masyarakat terhadap praktik ini belum sepenuhnya dipahami dengan baik. Pokok permasalahan pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana prosesi tradisi nyebrak di Desa Larangan Jambe 2. Bagaimana pemaknaanpembacaan surat-surat pilihan pada tradisi nyebrak bagi kehidupan seharihari masyarakat. Jenis penelitian ini adalah field research, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah segala bentuk informasi yang diperoleh di lokasi penelitian. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen Desa Larangan Jambe, dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tradisi nyebrak di Desa Larangan Jambe Ritual nyebrak di Desa Larangan Jambe merupakan tradisi yang dilakukan untuk menangani seseorang yang kesambet atau ketempelan oleh makhluk halus. Proses ini melibatkan serangkaian persiapan dan pelaksanaan yang dipimpin oleh seorang pemimpin ritual, yang memiliki pengetahuan khusus dalam menangani gangguan spiritual. Sebelum memulai, pemimpin ritual menyiapkan beberapa peralatan yang menjadi syarat untuk prosesi ini, seperti belarak (daun kelapa kering), menyan, serta kayu atau arang untuk membakar menyan. Ritual dimulai dengan pemimpin yang membakar belarak, yang menghasilkan asap khas, sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan dan mengusir gangguan. Kemudian, sambil membakar belarak tersebut, pemimpin membaca hadaroh, Surat Al Fatihah,surat an-Nas, Surat al Falaq, Surat Al-Ikhlas, Surat Al- Mulk ayat 23, Surat Al Waqiah ayat 33, Surat ar-rahman ayat 72-73 . (2) Pemaknaan Masyarakat Desa Larangan Jambe terhadap Pembacaan surat-surat pilihan pada tradisi nyebrak sangatlah beragam. Diantaranya meminta pertolongan, meminta perlindungan, meminta kasihsayang, dan pada intinya makna dari tradisi nyebrak yang dimaknai oleh masyarakat desa larangan Jambe adalah sebagai sarana untuk memohon pertolongan kepda Allah S.W.T
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2025 10:14 |
Last Modified: | 08 Feb 2025 10:14 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14738 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |