Nadia Rahmani Jahara, (2024) HIDAYATUL INSAN BITAFSIRIL QUR’AN KARYA MARWAN HADIDI BIN MUSA: ANALISIS METODOLOGI DAN ISI RELASI ANTAR AGAMA. Bachelor thesis, SI - Ilmu Al qur'an & Tafsir.
![]() |
Text
2008304067_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008304067_2_bab1.pdf Download (422kB) |
![]() |
Text
2008304067_6_bab5.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
2008304067_7_dafpus.pdf Download (236kB) |
Abstract
Hidayatul Insan Bitafsiril Qur’an karya Marwan Hadidi bin Musa dalam penafsirannya menggunakan paradigma salafi wahabi. Metodologi Islah berhasil menganalisis literatur tafsir secara kritis. Menurut Marwan kita diperbolehkan untuk membenci non-Muslim karena Allah Swt. Penelitian ini dimaksudkan agar dapat mengetahui metodologi dan isi tentang relasi antar agama pada kitab tafsir Hidayatul Insan Bitafsiril Qur'an. Penelitian ini berfokus pada analisis bahan tertulis dan menggunakan metode analisis data deskriptif. Pada analisis metodologi, penulis menggunakan metodologi tafsir Islah Gusmian. Sedangkan dalam analisis isi tentang relasi antar agama, penulis menggunakan Hermeneutik Gadamer yaitu Hermeneutik Filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metodologi tafsir terdiri dari 2 aspek utama. Pertama, teknik penulisan terbagi menjadi 8 bagian. Kedua, aspek hermeneutik terbagi menjadi 3 bagian. Pada surah Al-Maidah: 3 yang dipengaruhi oleh pemikiran Albani, Marwan menyatakan bahwa bid'ah adalah tidak menjadikan Al-Qur'an dan sunah sebagai acuan kehidupan dan tidak ada bid'ah h}asanah karena inovasi dalam agama dianggap sesat, tertolak, dan haram. Pada surah Ali-Imran: 19, Marwan berupaya memperkuat nilai-nilai ajaran Islam murni dan mendorong umat Islam untuk kembali kepada ajaran yang benar, seperti ajaran salaf wahabi yang mengaitkan praktik keagamaan dengan ajaran salaf as-s}alih. Pada surah Al-Maidah: 51 Marwan menolak keyakinan non-Muslim karena mereka syirik terhadap Allah Swt. dan membenci non-Muslim karena Allah Swt. sebagai tanda kesempurnaan iman. Marwan melarang sikap wala terhadap non-Muslim. Namun, pada surah Al-Mumtahanah: 10, Marwan memberikan batasan dalam bersikap baik kepada non-Muslim, seperti mengajak mereka memeluk Islam, bersikap wala dalam muamalah, membalas kebaikan, dan bersikap adil dengan niat mendapatkan keridhaan Allah Swt.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 09 Feb 2025 05:16 |
Last Modified: | 09 Feb 2025 05:16 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14768 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |