MAKNA SIMBOLIK BULAN BINTANG DALAM AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN KONTEKS SOSIAL-KEAGAMAAN

Nurlelah, (2024) MAKNA SIMBOLIK BULAN BINTANG DALAM AYAT-AYAT AL-QUR’AN DAN KONTEKS SOSIAL-KEAGAMAAN. Bachelor thesis, SI - Ilmu Al qur'an & Tafsir.

[img] Text
2008304005_1_cover.pdf

Download (972kB)
[img] Text
2008304005_2_bab1.pdf

Download (805kB)
[img] Text
2008304005_6_bab5.pdf

Download (287kB)
[img] Text
2008304005_7_dafpus.pdf

Download (430kB)

Abstract

Bulan bintang banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dengan berbagai term dan makna yang dikandungnya. Kandungan makna tersebut kemudian membuat bulan bintang sering kali dijadikan simbol di masyarakat. Sehingga penelitian ini pun bertujuan untuk membahas pemaknaan praksis bulan bintang dalam ayat-ayat Al-Qur’an dalam konteks sosial-keagamaan dengan menggunakan dua teori. Teori Semantik Toshihiko Izutsu untuk mengkaji makna bulan bintang dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan teori semiotik Roland Barthes untuk mengkaji makna bulan bintang dalam simbol di masyarakat pada konteks sosialkeagamaan. Dalam mengkajinya, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research (penelitian kepustakaan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa term bulan dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan konteks sosial-keagamaan ialah al-Qamar dan ahillah yang bermakna sebagai alat penghitung dan penanda awal waktu. Sedangkan term bintang dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan konteks sosial-keagamaan ialah an-Najm, al-Kawkab, al-Buru>j, al-Khunnas, Syiha>b, dan al-Mas{abi>h yang bermakna bintang bercahaya yang berkedudukan sebagai planet, penghias langit, penunjuk arah, dan penjaga dari setan. Makna dari term bulan bintang ini dipraktikkan dalam konteks sosial-keagamaan sebagai simbol, baik dari segi identitas (bendera dan lambang negara, lambang organisasi, julukan), maupun seni dan arsitektur (kubah masjid, hiasan dinding dan lainnya) yang secara umum mengkonotasikan ketuhanan, keimanan, spiritualitas dan harapan. Sehingga bulan bintang dalam konteks sosialkeagamaan ini banyak dimaknai sebagai sesuatu yang sakral dan mulia dengan nilai-nilai yang dikandungnya, sebagaimana makna bulan bintang dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 09 Feb 2025 09:38
Last Modified: 09 Feb 2025 09:38
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14772

Actions (login required)

View Item View Item