Tubagus Achmad Hanif Affan, (2024) Perspektif Ulama Buntet Pesantren Terhadap Wasiat Wajibah Dalam Kompilasi Hukum Islam Kepada Ahli Waris Beda Agama. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga IAIN SNJ.
![]() |
Text
1808201064_1_cover.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
1808201064_6_bab5.pdf Download (442kB) |
![]() |
Text
1808201064_7_dafpus.pdf Download (612kB) |
![]() |
Text
1808201064_2_bab1.pdf Download (849kB) |
Abstract
Kompilasi Hukum Islam adalah salah satu kajian ilmu hukum dalam Islam yang perlu didiskusikan. Negara Indonesia sebagai negara hukum yang mayoritas penduduknya beragama Islam adalah merupakan realitas sosial, karena itu sangat relevan apabila hukum Islam dijadikan sumber referensi dalam pembentukan hukum-hukum nasional, maka peran ulama dan ilmuan terhadap Islam sangat diperlukan. Pembaharuan hukum keluarga Islam terus berkembang seiring zaman sehingga ada banyak solusi yang dikemukakan oleh para ulama terutama di Indonesia dalam penyelesaian hukum keluarga. Salah satu pembaruan yang ada adalah wasiat wajibah, solusi bagi ahli waris yang tertangguh oleh syara' Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perspektif ulama buntet pesantren terhadap wasiat wajibah dalam kompilasi hukum islam kepada ahli waris beda agama dan bagaimana penyelesaian mengenai pembagian hak waris anak yang berbeda agama menurut hukum islam. Penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di pondok buntet pesantren yang mana banyak sekali ulama yang menguasi berbagai ilmu agama seperti tafsir, hadist fiqih dan khususnya dalam hal waris. Terutama perspektif ulama buntet pesantren terhadap wasiat wajibah dalam kompilasi hukum islam kepada ahli waris beda agama dan bagaimana penyelesaian mengenai pembagian hak waris anak yang berbeda agama menurut hukum islam. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara buku-buku dan jurnal untuk mengetahui bagaimana perspektif ulama buntet pesantren tentang pembaharuan hukum keluarga dalam kompilasi hukum islam yakni wasiat wajibah yang tidak ada dasarnya dalam Al- Qur’an dan Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum wasiat wajibah terhadap non muslim menurut perspektif ulama buntet pesantren tidak dibolehkan, namun dalam hukum positif tidak diatur secara normatif. Kesimpulannya menegaskan bahwa menurut ulama buntet pesantren pemberian hak waris terhadap ahli waris beda agama melalui wasiat wajibah tidak dapat dibolehkan dan penyelesaian hak waris anak berbeda agama dapat dilakukan melalui Hibah atau Wasiat. Kata kunci: Perspektif Ulama, Wasiat Wajibah, Solusi Waris Beda Agama.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 01:25 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 01:48 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14803 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |