Farhan Nur Fauzan, (2024) Tradisi Bubuwarang Dalam Perkawinan Pada Masyarakat Tegal Gubug Cirebon Prespektif Sosiologi Hukum. Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga IAIN SNJ.
![]() |
Text
2008201125_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008201125_2_bab1.pdf Download (497kB) |
![]() |
Text
2008201125_6_bab5.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
2008201125_7_dafpus.pdf Download (268kB) |
Abstract
Di Desa Tegal Gubug Cirebon ini tradisi bubuwarang dalam perkawinan merupakan tradisi yang sudah ada dari dulu dan keberlangsungan nya turun temurun. Hal tersebut merupakan hal yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat yang akan melangsungkan prosesi perkawinan sebagai bentuk keseriusan dalam prosesi pra-nikah untuk menghormati kedudukan dan derajat calon dan keluarga mempelai perempuan. Tradisi Bubuwarang yang telah dijalankan di Desa Tegal Gubug merupakan bagian penting dari kebudayaan lokal. Namun dalam beberapa dekade terakhir, terjadi pergeseran makna dan pelaksanaan tradisi ini. Pergeseran tersebut mengarah pada komersialisasi dan stratifikasi sosial, yang kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai dampaknya terhadap hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan dalam prespektif sosiologi hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi perubahan makna dan nilai filosofis Tradisi Bubuwarang dalam prespektif sosiologi hukum, serta menganalisis dampak pelaksanaan Tradisi Bubuwarang terhadap struktur kelas sosial dan hubungan gender di Desa Tegal Gubug Cirebon. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memahami fenomena sosial Tradisi Bubuwarang secara mendalam. Data dikumpulkan melalui wawancara yang mendalam dengan tokoh masyarakat, observasi langsung, dan analisis dokumen. Teknik tringulasiangulasi digunakan untuk memastikan validitas data untuk membandingan hasil dari berbagai sumber. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap Tradisi Bubuwarang sebagai Pra-syarat perkawinan adalah baik jika dilihat dari keorsinalitasan makna dan nilai aslinya, serta menjadi pegangan bahkan pedoman masyarakat agar terciptanya masyarakat yang tertib, disisi lain Tradisi Bubuwarang sangat kental dengan penghormatan kedudukan kaum perempuan dengan begitu genealogi awalnya dibuat untuk membangun motifasi laki-laki agar siap sebelum melakukan perkawinan dan juga menjungjung tinggi harkat dan martabat perempuan. Kata Kunci: Perkawinan, Tradisi Bubuwarang, Sosiologi Hukum
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 07:11 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 07:11 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14828 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |