Pengelolaan Destinasi Wisata Syari’ah Religi Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon Dalam Perspektif Fatwa Dsn-Mui Nomor 108/DsnMui/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah

Dini Fazriani Solikha, (2024) Pengelolaan Destinasi Wisata Syari’ah Religi Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon Dalam Perspektif Fatwa Dsn-Mui Nomor 108/DsnMui/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah. Bachelor thesis, S1-Hukum Ekonomi Syariah UIN SSC.

[img] Text
2108202039_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2108202039_2_bab1.pdf

Download (339kB)
[img] Text
2108202039_6_bab5.pdf

Download (194kB)
[img] Text
2108202039_7_dafpus.pdf

Download (269kB)

Abstract

Secara umum Menurut hasil Kurangnya masyarakat bahkan orangorang yang berkontribusi dalam mengelola kelestarian situs wisata ini membuat kurang maksimal dalam pengembangannya. Karena hanya terpaku pada salah satu orang saja yaitu kuncennya. Padahal dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata religi Petilasan Sunan Kalijaga ini, memiliki banyak potensi untuk dikembangkan baik dari segi peningkatan infrastruktur daerah yang dapat menunjang pengembangan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam Pengelolaan Destinasi Wisata Religi menurut Fatwa DSN-MUI dan mengeksplorasi pengelola Destinasi Wisata Religi Dua Sumur Petilasan Sunan Kalijaga. Serta menganalisis Perspektif Fatwa DSN-MUI Nomor 108/DSNMUI/ X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah terhadap Pengelolaan Destinasi Wisata Religi Dua Sumur Petilasan Sunan Kalijaga. Penelitian ini dapat di fokuskan beberapa aspek penting yang mencakup sejarah, budaya, dan aspek pariwisata penelusuran asal usul Dua Sumur Petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon. Metode yang digunakan penulis dalam Skripsi ini yaitu metode Penelitian Kualitatif. Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian lapangan. Adapun hasil penelitian bahwa di Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon banyak disalah gunakan sebagai tempat orang yang musrik/syirik yang beranggapan bahwa tempat meminta pertolongan selain kepada Allah memiliki kekuatan seperti Allah, atau melakukan perbuatan yang menyamakan mahluk dengan sang pencipta, sehingga tidak sesuai dengan apa yang ada dalam Fatwa DSN-MUI Nomor 108 Tahun 2016. Dari penelitian ini Pengelolaan destinasi wisata religi menurut Fatwa DSN-MUI Nomor 108 Tahun 2016 harus sesuai prinsip Syari’ah, menjaga akidah, ibadah, dan muamalah umat Islam. Destinasi seperti Dua Sumur Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon dikelola dengan melibatkan pihak lokal untuk menjaga keaslian dan nilai sejarahnya, serta menjadi sarana pendidikan Islam tanpa praktik bertentangan dengan syariat. Kata Kunci: Pariwisata Syariah, Fatwa DSN MUI Nomor 108 Tahun 2016, Petilasan Sunan Kalijaga Cirebon.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 24 Feb 2025 08:00
Last Modified: 24 Feb 2025 08:00
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14868

Actions (login required)

View Item View Item