Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Tatanan Politik Pemilu:Perspektif Pemilih Pemula Menurut Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu (Studi Kasus Daerah Pemilihan 4 Kecamatan Karangkancana)

Arianti Astari, (2024) Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Tatanan Politik Pemilu:Perspektif Pemilih Pemula Menurut Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu (Studi Kasus Daerah Pemilihan 4 Kecamatan Karangkancana). Bachelor thesis, S1-Hukum Tatanegara Islam UIN SSC.

[img] Text
2008206010_1_cover.pdf

Download (823kB)
[img] Text
2008206010_2_bab1.pdf

Download (343kB)
[img] Text
2008206010_6_bab5.pdf

Download (147kB)
[img] Text
2008206010_7_dafpus.pdf

Download (233kB)

Abstract

Pemilu 2024 menandai era baru dalam lanskap politik Indonesia, di mana media sosial telah menjadi arena utama pertarungan ide dan informasi. Penelitian ini secara khusus menganalisis dampak penggunaan media sosial terhadap tatanan politik pemilu, dengan fokus pada perspektif pemilih pemula di Daerah Pemilihan 4 Kecamatan Karangkancana. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana media sosial membentuk persepsi, perilaku, dan partisipasi politik generasi muda dalam konteks regulasi yang ditetapkan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penggunaan media sosial terhadap tatanan politik pemilu, khususnya dari persfektif pemilih pemula sesuai dengan Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu, dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang dirumuskan yaitu : dampak penggunaan media sosial mempengaruhi tatanan politik dalam konteks pemilu. Kemudian kondisi tatanan politik pemilu bagi pemilih pemula dalam era dominasi media sosial. Serta implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 memengaruhi kebebasan berpendapat di media sosial dan dampaknya terhadap parsitipasi politik pemilih pemula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) artinya suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis, teratur dan mendalam dengan mengangkat data atau fakta-fakta yang ada di lapangan khususnya di Daerah Pemilihan 4 Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan penelitian studi kasus. Data yang dikumpulkan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dan data kepustakaan kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Untuk memperluas partisipasi politik dan meningkatkan akses informasi terutama bagi generasi muda sebagai pemilih pemula di Daerah Pemilihan 4 Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama media sosial memainkan peran penting dalam mempengaruhi pemilih pemula dengan kemudahan akses informasi. Pertama, media sosial telah merevolusi cara pemilih pemula mengakses informasi politik, berinteraksi dengan calon pemimpin, dan membentuk opini publik. Kedua, dominasi media sosial telah mengubah dinamika politik pemilu secara signifikan. Kampanye politik yang semakin personal dan berbasis konten digital telah menjadi norma baru, sementara isu-isu yang viral di media sosial dapat dengan cepat memengaruhi agenda politik. Ketiga, penelitian ini juga mengkaji implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dalam konteks kebebasan berpendapat di media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun undang-undang tersebut memberikan kerangka hukum yang jelas, tantangan dalam moderasi konten dan pencegahan penyebaran hoaks masih menjadi isu yang kompleks. Kata Kunci: Media Sosial, Pemilihan Umum, Pemilih Pemula.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 21 Mar 2025 03:25
Last Modified: 21 Mar 2025 04:42
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15141

Actions (login required)

View Item View Item